Empat Gangguan Kesehatan Mental Ini Muncul Tanpa Disadari

Senin, 08/10/2018 10:45 WIB

Jakarta – Kesehatan mental seringkali diabaikan dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin karena kesehatan mental tidak bisa dicirikan secara fisik, sehingga gangguannya kerap tidak disadari.

Padahal, gangguan mental bisa berakibat fatal jika tidak ditangani sejak awal. Meski begitu, banyak yang tidak menyadari jika penyakit mental kerap menghampiri orang terdekat ataupun kita sendiri.

Gangguan mental tidak mengenal usia dan jenis kelamin, sebab siapa pun bisa saja mengalaminya. Sayangnya, ada beberapa gangguan mental yang terjadi tanpa disadari oleh si pengidapnya.

Lantas, apa saja gangguan mental yang terjadi tanpa disadari? berikut empat masalah kesehatan mental yang dirangkum dari Halodoc:

1. Trichotillomania

Ini adalah gangguan mental yang membuat pengidapnya ingin selalu menarik rambut. Tak jarang, gangguan ini menyebabkan kerontokan rambut hingga kebotakan. Seseorang yang mengidap gangguan ini biasanya tidak dapat mengendalikan atau menahan keinginan untuk menarik rambut di tubuhnya. Gejala lain yang dialami pengidap gangguan ini adalah:

Rasa tegang sebelum menarik rambut atau saat menahan keinginan untuk menarik rambut.

Perasaan lega, puasa, dan/atau senang setelah menarik rambut.

Munculnya perilaku lain, seperti keinginan untuk selalu memeriksa akar rambut, memutar-mutar rambut, menarik rambut dengan bantuan gigi, mengunyah rambut, atau memakan rambut (trichophagia).

2. Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder)

Anxiety disorder adalah gangguan mental yang ditandai dengan ketakutan dan kecemasan yang tak wajar. Meskipun penyebabnya belum diketahui secara pasti, para peneliti menduga bahwa gangguan ini disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, yaitu perubahan pada otak dan stres dari lingkungan. Pengidap gangguan ini biasanya mengalami kecemasan yang disertai dengan munculnya keringat berlebih, pusing, mual, sakit perut, jantung berdebar, sesak napas, dan lainnya.

3. Gangguan Pola Makan (Eating Disorder)

Gangguan ini bisa terlihat dari kecemasan yang muncul akibat berat badan dan makanan yang dimakan. Oleh sebab itu, pengidap eating disorder cenderung mengubah kebiasaan makan karena khawatir berat badannya bertambah meskipun hanya makan sedikit saja. Jika dibiarkan, gangguan ini bisa menyebabkan:

Anoreksia, yaitu kelainan yang membuat pengidapnya terobsesi untuk memiliki tubuh kecil atau berat badan yang sedikit. Biasanya, pengidap anoreksia rela melakukan apa saja demi mendapatkan berat badan yang diharapkan, termasuk menahan rasa lapar dan melakukan ekstrem.

Bulimia, yaitu kelainan yang membuat pengidapnya memuntahkan setiap makanan yang sudah dimakan. Ini dilakukan untuk mencegah kenaikan berat badan.

Selain anoreksia dan bulimia, gangguan pola makan juga bisa berupa binge eating disorder. Ini adalah gangguan makan di mana pengidapnya tidak bisa mengontrol porsi makannya. Mereka akan makan dalam porsi besar dan tidak dapat mengontrol kapan harus berhenti makan. Gejala yang ditimbulkan berupa keinginan makan terus-menerus, makan secara sembunyi-sembunyi, dan tetap makan meskipun sudah kenyang.

4. Obsessive Compulsive  Disorder (OCD)

Obsessive compulsive disorder (OCD) adalah salah satu jenis gangguan kepribadian yang ditandai dengan kecemasan dan perilaku berulang (kompulsi). Itu mengapa orang yang mengidap obsessive complusive disordercenderung melakukan suatu hal secara berulang. Misalnya, memeriksa pintu dan jendela lebih dari tiga kali sebelum pergi ke luar rumah, merapikan barang berdasarkan warna, dan perilaku lainnya. Tiga ciri OCD antara lain menyukai keteraturan, takut kotor, serta takut salah dan disalahkan

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya