Campur Tangan AS di Timteng Alasan Harga Minyak Naik

Kamis, 27/09/2018 15:01 WIB

Tehran - Menteri Perminyakan Iran, Bijan Namdar Zangeneh angkat bicara soal mahalnya harga minyak dunia. Ia mengatakan,  harga akan stabil jika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tak campur tangan di Timur Tengah.

"Jika dia (Trump) tidak ingin harga naik, Presiden Trump harus berhenti mengganggu di wilayah itu, menimbulkan ketegangan dan menghambat produksi dan ekspor minyak Iran," kata Namdar Zangeneh.

Berbicara di Teheran, Zangeneh menyalahkan ketidakstabilan harga minyak pada "kebijakan anti-Iran" Washington.

"Menurunkan harga minyak sekaligus mengurangi ekspor minyak Iran adalah hal yang mustahil," kata Zangeneh.

Dalam pidatonya di Majelis Umum PBB pada Selasa, Trump meminta Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) meningkatkan produksi minyak dengan maksud untuk mengurangi harga internasional.

Pada Mei, Trump secara sepihak menarik negaranya dari perjanjian nuklir penting yang ditandatangani pada 2015 antara Iran dan kelompok negara P5 + 1 (lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman).

Ia kemudian mengembalikan sanksi AS terhadap Teheran, yang telah dicabut berdasarkan ketentuan perjanjian sebagai pertukaran untuk pembatasan program energi nuklir Iran.

Sanksi tersebut diperkirakan akan berdampak pada ekspor minyak Iran, yang memberikan Teheran pendapatan untuk membiayai anggaran nasionalnya. (aa)

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan Gigi Hadid Beri Bocoran Double Date dengan Taylor Swift dan Travis Kelce