Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Israel Sepakat Gulingkan Iran

Kamis, 27/09/2018 08:30 WIB

New York - Menteri luar negeri arab saudi, duta besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Amerika Serikat (AS), dan direktur agen mata-mata Israel, Mossad mendorong perubahan rezim di Iran.

Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton dan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir menyerukan penggulingan pemerintah Iran.

"Saya tidak yakin Iran akan berubah atas kemauannya sendiri. Kecuali tekanan internal sangat kuat," kata al-Jubeir pada konferensi Persatuan Nuklir Iran (UANI) di New York City, yang dihadiri oleh negara-negara yang menentang kesepakatan nuklir 2015.

"Bagaimana kita bisa bernegosiasi dengan negara yang ingin membunuh kita," kata Jubeir  menambahkan dalam pernyataan yang diterbitkan surat kabar UEA, The National.

Para pejabat Saudi dan Emirat menyambut keputusan Washington untuk membatalkan kesepakatan Iran 2015 atau yang juga dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

Di tempat yang sama, duta besar UAE untuk AS, Yousef al-Otaiba mengatakan, tekanan eksternal diperlukan dan akan menjadi kunci dalam mengubah arah Iran.

"Saya pikir setiap kalibrasi ulang kebijakan luar negeri Iran akan datang dari kebijakan eksternal," kata Otaiba, yang menambahkan isolasi Teheran harus didukung oleh kekuatan Eropa, negara-negara Asia, serta AS.

"Jika misil diluncurkan di Arab Saudi dan UEA apa reaksi yang akan terjadi dan bagaimana kita akan dipertahankan?" tanyanya.

"Saya menanyakan itu secara hipotetis tetapi itu tidak benar-benar hipotetis. Negara-negara Teluk, Israel, dan negara-negara di sekitar Iran adalah negara yang berisiko langsung," sambungnya. (Al Jazeera)

TERKINI
Masih Seksi di Usia 61 Tahun, Demi Moore Dipuji Putrinya Rumer Wilis Perselisihan Hukum antara Jamie Spears dan Britney Spears Terus Berlanjut Presiden Joe Biden Beri Penghargaan Bergengsi untuk Michelle Yeoh Jewel Tampilkan Karya Seni dalam Balutan Gaun Perak Iris van Herpen