Uni Eropa Bikin Sanksi AS di Iran Mati Rasa

Selasa, 25/09/2018 15:50 WIB

Washington - Lima negara yang masih tersisah setelah Gedung Putih Keluar dari kesepakatan nuklir 2015 sepakat membentuk sistem pembayaran khusus yang memungkinkan perusahaan dapat melakukan bisnis dengan Iran tanpa takut disanksi Amerika Serikat (AS).

Utusan dari Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, China dan Iran mengeluarkan pernyataan bersama pada Senin malam (24/9) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa soal "Kendaraan Khusus" yang akan didirikan di Uni Eropa.

Para anggota itu mengatakan, mekanisme baru diciptakan untuk memfasilitasi pembayaran yang terkait dengan ekspor Iran, termasuk minyak.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, mengatakan kepada wartawan setelah kesepakatan itu diumumkan, SPV memberikan negara-negara anggota Uni Eropa, badan hukum untuk memfasilitasi transaksi keuangan yang sah dengan Iran.

Selain itu, keputusan tersebut juga memungkinkan perusahaan-perusahaan Eropa untuk terus berdagang dengan Iran sesuai dengan  Hukum Uni Eropa  dan bisa terbuka untuk mitra lain di dunia.

Mogherini mengatakan perjanjian keuangan juga bertujuan untuk mempertahankan kesepakatan yang dicapai pada tahun 2015 dengan Iran untuk mengurangi program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi ekonomi yang ketat.

Kesepakatan itu dicapai di bawah Presiden Barack Obama, tetapi penerus Obama, Donald Trump, menarik diri dari kesepakatan pada Mei tahun ini, dengan mengatakan itu tidak membahas program rudal balistik Tehran atau pengaruhnya di Timur Tengah. (voa)

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Supri FX Certa Kisah Cinta dengan Istri Lewat Single Tetaplah Dalam Pelukanku Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan