Penyewaan Robot Seks Undang Amarah Kelompok Agama di Houston

Minggu, 23/09/2018 14:10 WIB

Jakarta - Sebuah kelompok agama di Houston mengecam rencana pembukaan sebuah rumah bordil robot seks yang akan dibangun di daerah tersebut.

KinkySdollS, sebuah bisnis yang berbasis di Ontario di mana pelanggan dapat menyewa robot seks selama setengah jam atau satu jam pada suatu waktu, baru-baru ini mengumumkan rencana untuk memperluas ke kota-kota termasuk Houston, yang meningkatkan kemarahan kelompok agama lokal.

Micah Gamboa dari Elijah Rising, seorang nirlaba religius yang berdedikasi untuk memerangi perdagangan seks, menyerukan agar kota itu melarang KinkySdollS dari membuka rumah bordil robot seks di Houston.

"Kami benar-benar ngeri," kata Gamboa dilansir UPI.

"Perhatian terbesar kami adalah bahwa rumah bordil seks dengan robot ini akan melatih para pria untuk menjadi pemerkosa," kata Gamboa. "Apa selanjutnya? Apakah itu robot anak? Di mana garisnya? Di mana batasnya?"

"Kami tidak bisa membiarkan jenis bisnis masturbasi publik ini beroperasi di kota kami," kata Gamboa.

Elijah Rising memposting petisi di Change.org meminta kantor walikota untuk mengatasi masalah ini.

"Rumah bordil robot pada akhirnya akan merugikan laki-laki, pemahaman mereka tentang seksualitas yang sehat, dan meningkatkan permintaan untuk pelacuran dan eksploitasi seksual terhadap perempuan dan anak-anak," bunyi petisi itu.

Pakar hukum mengatakan bisnis tersebut tampaknya tidak melanggar hukum yang berlaku saat ini di Texas.

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan Gigi Hadid Beri Bocoran Double Date dengan Taylor Swift dan Travis Kelce