Serangan Kejahatan Siber Juga Ancam Indonesia

Jum'at, 21/09/2018 06:30 WIB

Jakarta - CEO PT Informasi Netta Markindo, Taofik Hidayat menyebutkan bahwa kejahatan siber sudah sejak lama merajalela di seluruh dunia, bahkan Indonesia juga termasuk salah satunya.

Menurut Taofik, kejahatan siber bukan hanya menjadi berdampak negatif pada suatu perusahaan atau lembaga tertentu, melainkan akan menjadi masalah nasional, yang tentu akan merugikan semua kalangan.

"Bayangkan kalau sistem kita dimatikan, itu bisa menyebabkan listrik padam, handphone ataupun semua alat komunikasi mati betapa menderitanya kita," ujar Taofik dalam presentasi di booth PT. Informasi Netta Markindo (INM) dalam acara Homeland Security Indonesia 2018, Kamis (20/09).

Taofik mengingatkan tentang perlunya suatu syber security (pelindung siber) untuk melindungi serangan-serangan bergerak di dunia digital.

"Apalagi sekarang tak hanya ancaman secara fisik, melainkan serangan melalui digital yang dampaknya sangat signifikan, jika tak dicegah sebelum terjadi," tambahnya.

Senada dengan Taofik, CEO NSHC Inc Security Korea Louis Hur memperingatkan kepada pengguna Internet mengenai bahaya dari penggunaan torrent dunia maya, mengingat jenis situs ini biasa dijadikan sarana penjahat siber atau pengguna dark web untuk beraksi.

"Kita suka menggunakan situs-situs torrent untuk mengunduh video, game dan sebagainya. Di torrent kita mengenal yang namanya seeder, informasi yang dibagikan saat kita mau mengunduh sesuatu dengan menarik magnet url-nya yang berisi daftar seeder. Nah para penjahat siber ini menggunakan seeder-seeder informasi tersebut untuk berbagi file," ujar Louis Hur.

Hur menambahkan bahwa seeder-seeder ini bisa dibilang sulit dilacak asal-usulnya, mengingat masyarakat hanya mendapatkan dari seeder-seeder link tersebut.

Maka dari itu, menurut Louis, seeder-seeder ini digunakan oleh pengguna dark web dan penjahat siber untuk berbagi informasi agar susah untuk dilacak. Mengingat di torrent itu sifatnya peer to peer, pelaku kejahatan siber bisa mencuri data secara langsung tanpa melalui route manapun.

"Ini merupakan situs anonim di mana kita bisa mengunduh film dan file apapun tanpa mengetahui identitas providernya. Hal tersebut merupakan salah satu cara dari pengguna dark web untuk menyembunyikan dan melindungi identitas mereka," katanya.

Dalam acara tersebut PT. Informasi Netta Markindo bersama konsorsiumnya menghadirkan pameran sektor-sektor terkait keamanan siber dan infromasi mulai dari digital forensic, mobile forensic, cyber physical security operations center, open source intelligence, hingga pelatihan keamanan siber. 

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?