Kamis, 13/09/2018 08:34 WIB
New York – Laporan Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) menemukan, kanker diprediksi akan membunuh 10 juta orang tahun ini.
Hasil laporan itu menjadi peringatan bagi dunia bahwa penyakit tersebut terus meningkat, kendati di sisi lain ada pencegahan yang lebih baik, serta diagnosa dini.
“Diperkirakan 18,1 juta kasus kanker baru akan terjadi di seluruh duni pada 2018, dengan 9,6 juta kematian,” demikian salah satu isi laporan IARC.
Dilansir dari AFP, jumlah korban terus meningkat seiring dengan bertambahnya populasi dan usia penduduk diunia. Sementara orang-orang di negara berkembang cenderung mengadosi gata hidup yang tidak sehat, serta berisiko tinggi.
Gerakan Pencegahan Malaria Harus Konsisten
Kanker Raja Charles Memburuk, Sandi `Operasi Jembatan Menai` Kini Ditinjau
DPR Dukung Kolaborasi Tingkatkan Kualitas SDM Kesehatan
Di sisi lain, fokus pada pencegahan kanker seperti berhenti merokok, berolahraga, dan makan makanan sehat, memang telah berhasil menurunkan jenis kanker tertentu. Akan tetapi hal itu justru menimbulkan kasus kanker baru.
“Angka-angka baru ini menyoroti bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk mengatasi peningkatan yang mengkhawatirkan dalam beban kanker global, dan pencegahan yang memiliki peran kunci untuk bermain,” kata direktur IARC Christopher Wild.
Satu dari lima pria, dan satu dari enam perempuan disebut akan terjangkit kanker selama masa hidup mereka, menurut penelitian itu.
Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) memperkirakan sebelumnya kanker akan menjadi penyebab utama kematian di abad ke-21.