Polri Akui Adanya Potensi Gangguan Terkait Melemahnya Rupiah

Selasa, 04/09/2018 20:33 WIB

Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tak menempis adanya potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terkait dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Potensi itu diantisipasi Polri melalui kajian mendalam.   Demikian disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jendral Polisi, Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/9/2018). Polisi dalam kajian itu akan melihat setiap kondisi terhadap pengaruh melemahnya rupiah, termasuk kondisi terburuk dan berbahaya.‎   "Semua potensi pasti ada. Dan potensi itu akan kita kaji secara mendalam dulu. Yah potensi-potensi yang paling kemungkinan bisa terjadi itu apa kita harus dalami dulu secara komperhensif," kata Dedi Prasetyo.   Pimpinan Polri sendiri, kata Dedi, sudah mengarahkan setiap Polda untuk mengantisipasi segala potensi yang ada. Pun termasuk salah satunya adanya kenaikan harga dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar.   Sebagai diketahui, mengutip kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate, pada perdagangan hari ini, 4 September 2018 nilai tukar rupiah berada di level Rp 14.840 per dolar AS atau melemah dibandingkan kemarin di level Rp 14.767.   "Khususnya mungkin kalau misalnya impact dari fluktuasi nilai tukar ada kenaikan harga-harga tertentu itu kira antisipasi dengan seksama," ucap Dedi

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara