Mata Uang India Anjlok

Kamis, 30/08/2018 20:19 WIB

Jakarta - Rupee India jatuh ke rekor terendah pada Kamis (30/08) lantaran harga energi yang lebih tinggi, permintaan dolar akhir bulan dari importir dan kekhawatiran tentang pasar negara berkembang.

Rupee turun menjadi 70,810 per satu dolar pada Kamis, setelah sebelumnya merosot ke tempat terendah 70,475 per dolar pada hari Rabu.

Rupee kini bernilai kurang dari satu setengah sen Amerika Serikat, hampir 11 persen menurun terhadap dolar AS sejak 2018. Saat ini, mata uang Asia adalah mata uang dengan performa terburuk.

Penyebab utama merosotnya mata uang tersebut karena peningkatan biaya minyak untuk India, yang mengimpor sekitar 80 persen dari minyaknya. Harga minyak telah meningkat tujuh persen dalam dua minggu terakhir.

Minyak yang lebih mahal mengarah ke tagihan impor yang lebih tinggi dan defisit neraca berjalan yang semakin melebar, ukuran arus barang, jasa, dan investasi di dalam dan di luar negeri.

Permintaan untuk dolar, dan bukan rupee, secara tradisional kuat pada hari-hari terakhir setiap bulan karena para importir menggunakan dolar untuk membayar berbagai bahan impor.

Bulan Agustus juga merupakan bulan bagi aksi jual pasar negara berkembang, didorong oleh jatuhnya lira Turki.

Laporan Manajemen Kekayaan Deutsche Bank meramalkan bahwa rupee akan turun menjadi 74 per dolar AS pada Juni 2019, CNBC melaporkan pada hari Kamis.

Keyword : Rupee India Dolar

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih