Jum'at, 17/08/2018 16:12 WIB
New York – 1.400 karyawan Google meneken surat protes atas rencana perusahaan membuat mesin pencarian khusus China, yang sudah disensor dan dinilai ramah.
Dilansir dari New York Times, alasan protes tersebut karena proyek terbaru itu tidak mengedepankan transparansi yang bisa dipahami oleh karyawan. Tak seperti mesin pencarian yang umum digunakan oleh warganet seluruh dunia.
“Saat ini kami tidak memiliki informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan berdasarkan informasi tentang pekerjaan kami, proyek kami,” kata salah satu karyawan yang menandatangani surat protes.
Menurut AFP, kemarahan karyawan berkobar awal bulan ini, setelah The Intercept memberitakan bahwa Google sedang membangun mesin pencari, yang akan menyaring konten dilarang di China, guna memenuhi aturan sensor ketat Beijing.
Kritik Washington, Putin dan Xi Mengeluarkan Pernyataan Bersama
Biden Terapkan Tarif Baru Mobil Listrik China untuk Lindungi Manufaktur AS
Putin Dukung Rencana Penyelesaian Konflik oleh Tingkok di Ukraina
Proyek baru dengan nama sandi `Dragonfly` itu akan mengakhiri delapan satu absennya Google di Negeri Tirai Bambu, pasca peretasan dan sensor.
“Kami membutuhkan transparansi, komitmen yang jelas dan terbuka. Karyawan Google perlu tahu apa yang sedang kami bangun,” lanjut surat tersebut.