Jum'at, 17/08/2018 13:15 WIB
Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan tidak ada tambahan impor beras menjelang Idul Adha dan musim kemarau yang mencapai puncaknya pada Agustus dan September 2018.
Demikian disampaikan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan usai upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke- 73 Kemerdekaan Indonesia di lapangan Kementan, Jumat (17/8).
Agung mengatakan, sangat tidak masuk akal ada tambahan impor beras. Pasalnya, produksi beras tahun ini sekira 45 juta ton. Kemudian posisi cadangan beras pemerintah hingga hari ini 2 juta ton.
"Padahal di dalam rapat kerja terbatas (rakortas) hanya diminta 1 juta ton. Jadi tidak ada masalah. Produksi kita cukup," terang Agung kepada jurnas.com.
Ghufron Akui Sempat Diskusi dengan Alexander Marwata Soal Mutasi ASN Kementan
Wujudkan Swasembada, Kementan Gelar ToT Antisipasi Darurat Pangan Nasional
KPK Berpeluang Tetapkan Keluarga SYL Tersangka TPPU
Sebelumnya dikabarkan, 33.600 ton beras impor asal Thailand mendarat di Pelabuhan Indah Kiat, Kota Cilegon, Banten. Puluhan ribu beras dikabarkan sudah sandar sejak Selasa (12/8) dini hari.
Menanggapi hal itu, Agung mengatakan, beras impor yang masuk saat ini bukan impor tambahan, melaikan impor beras 500 ton yang pertama, yaitu pada Februari lalu.
"Saya sudah konfirmasi ke Direktur Pengadaan Bulog. Dan Bulog mengatakan beras yang masuk itu 500 ton yang pertama. Jadi yang saya tahu sesuai dengan laporan bulog," tegasnya.
Keyword : Kementan pangan impor BKP Agung Hendriadi