Ilmuwan Temukan Petunjuk Baru Asal-Usul Stonehenge

Jum'at, 03/08/2018 08:18 WIB

London – Mahasiswa pascasarjana asal Universitas Oxford Christophe Snoeck menemukan petunjuk baru, terkait asal-usul Stonehenge, lewat abu kremasi yang tersebar di sekitar monumen warisan era Neolitik tersebut.

Dalam laporan Snocke, sebagian besar jenazah yang dikremasi berasal dari kawasan jauh, seperti Wales di Inggris Barat. Sementara abu kremasi dibawa oleh para pejalan kaki, yang juga bertugas mengangkut batu-batu besar ke Stonehenge.

Dilansir dari AFP, temuan Snoeck di laboratorium ialah strontium, unsur berat yang ditemukan di dalam tulang manusia. Strontium mampu bertahan dari suhu tinggi hingga 1000 derajat celcius, sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi kehidupan saat itu.

“Kremasi menghancurkan semua materi organik, termasuk DNA. Tapi semua materi anorganik bertahan, dan sejumlah besar informasi yang terkandung,” jelas Snoeck.

Melalui strontium, lanjut Snoeck, ilmuwan punya peluang besar untuk mengevaluasi makanan yang kita makan, terutama yang berasal dari tanaman.

TERKINI
DPR Minta Jepang Ajarkan Smart Farming ke Petani Muda Indonesia MU Belum Rela Berpisah dengan Greenwood Gerindra Tegaskan Tak Punya Masalah dengan PKS Haaland Sebut Peran Pep di Balik Quadtrick Kontra Wolves