Kamis, 02/08/2018 19:01 WIB
Moskow – Pemerintah Rusia telah mengerahkan polisi militernya ke Dataran Tinggi Golan, yang terletak di perbatasan antara Israel dan Suriah. Kehadiran Rusia di tempat itu, diklaim untuk mendukung pasukan perdamaian PBB.
Dilansir dari Reuters, pejabat senior Kementerian Pertahanan Rusia Sergei Rudskoi mengatakan, mulai Kamis (2/8), polisi militer Rusia akan mulai berpatroli di Golan, dan berencana mendirikan delapan pos pengamatan di kawasan tersebut.
“Hari ini, pasukan perdamaian PBB yang didampingi oleh polisi militer melakukan patrolis pertama mereka dalam enam tahun di zona pemisahan,” ujar Rudskoi kepada awak media di Moskow.
“Guna mencegah provokasi, delapan pos pengamatan rencananya akan didirikan,” tambahnya.
AS dan Arab Saudi Hampir Capai Kesepakatan Mengenai Pakta Keamanan
Pentagon Sebut AS Keliru Membunuh Warga Sipil dalam Serangan Suriah Tahun 2023
Di Bawah Tekanan Politik, Biden Akhirnya Bersuara soal Protes mahasiswa Pro Palestina di AS
Rudskoi menegaskan, polisi militer Rusia hanya akan berada di Golan untuk sementara waktu. Pasukan akan kembali ditarik jika kondisi Suriah sudah kembali stabil.
Diketahui, pengerahan polisi militer Rusia mempertegas peran Kremlin dalam konflik Timur Tengah, sejak intervensi militernya di Suriah yang memberikan dukungan untuk pemerintahan yang sah, Bashar Assad.
Israel sempat berupaya melobi Kremlin untuk menggunakan pengaruhnya terhadap Assad dan Iran, supaya kehadiran militer Iran di Suriah dikurangi.