Selasa, 31/07/2018 10:40 WIB
Sana’a – Panel ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut kelompok Houthi Yaman masih mempersenjatai diri dengan rudal balistik dan drone, yang memiliki karakteristik yang sama dengan senjata buatan Iran.
Dalam sebuah laporan rahasia kepada Dewan Keamanan, panel itu percaya bahwa rudal balistik jarak pendek dan persenjataan lainnya, dikirim dari Iran ke Yaman setelah embargo senjata diberlakukan pada 2015 silam.
Dilansir dari AFP, Iran telah berulang kali membantah bahwa mereka mempersenjatai kaum Houthi di Yaman. Akan tetapi Amerika Serikat dan Arab Saudi menuding Teheran memberikan dukungan militer kepada kelompok tersebut.
“Inspeksi senjata terbaru termasuk rudal dan kendaraan udara tak berawak (UAV) yang digunakan oleh Houthi menunjukkan karakteristik yang mirip dengan sistem senjata yang diketahui diproduksi di Republik Islam Iran," demikian isi laporan setebal 125 halaman yang ditunjukkan kepada AFP.
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
Selama kunjungan baru-baru ini ke Arab Saudi, panel itu memeriksa puing-puing sepuluh rudal, dan menemukan tanda-tanda yang menunjukkan senjata tersebut berasal dari Iran.
"Tampaknya meskipun ada embargo senjata, Houthi selalu memiliki akses rudal balistik dan UAV untuk melanjutkan, dan mungkin mengintensifkan kampanye mereka terhadap target di KSA (Arab Saudi)," kata laporan itu.
Panel itu mengatakan besar kemungkinan rudal-rudal tersebut diproduksi di luar Yaman, lalu dikirim ke beberapa bagian negara itu dan dirakit kembali oleh Houthi.