Fahri sebut Pertemuan SBY dan Prabowo Sangat Monumental
Rabu, 25/07/2018 17:58 WIB
Jakarta - Pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai monumental.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, cara
SBY dan
Prabowo dalam menyusun koalisi cukup berkelas. Alasannya, pertemuan
SBY dan
Prabowo dimulai dengan identifikasi masalah yang sedang dihadapi bangsa Indonesia yang sangat konfrehensif
"Jadi pertemuan semalam itu sangat monumental, berkelas, dan itu bisa berubah banyak sekali koalisi. Menurut saya pertemuan semalam itu lebih punya wibawa dari yang lain, karena ada aura pengetahuan terhadap masalah yang kuat," kata Fahri, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/7).
Kata Fahri, pertemuan tersebut mengisyaratkan
SBY mengambil inisiatif. Hal itu karena situasi dan kondisi negara saat ini sedang mengalami keterpurukan. Menurutnya, sikap
SBY yang sudah berpengalaman mengelola negara selama 10 tahun dalam mengambil tindakan adalah positif bagi bangsa ke depan.
"Kita tahu Pak
SBY adalah presiden dua periode, jadi kalau dia mengidentifikasi masalah itu tidak main-main, itu adalah kalimat yang keluar dari orang yang pengalaman 10 tahun memimpin Indonesia," terangnya.
Diketahui,
Partai Demokrat dan Partai
Gerindra sepakat membangun koalisi bersama dengan sejumlah partai dalam kontestasi
Pilpres 2019 mendatang.
Ketua Umum
Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (
SBY) mengatakan, partainya bersama
Gerindra memiliki kesamaan pandangan terhadap situasi dan kondisi bangsa saat ini.
"Dengan itu semua maka terbangunnya koalisi
Gerindra dan Demokrat bersama partai lain, jalan menuju koalisi ini terbuka lebar," kata
SBY, saat jumpa pers, di kediaman
SBY, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7).
Kesepakatan koalisi pada
Pilpres 2019, kata
SBY, setelah mendiskusikan sejumlah perkembangan situasi nasional yang sedang dihadapi rakyat Indonesia saat ini.
"Kami membahas kemungkinan membangun koalisi
Gerindra dan Demokrat dan partai-partai lain pada
Pilpres 2019. Tentu kami tidak akan bicara koalisi sebelum bicara apa yang diharapkan rakyat," kata
SBY.
TERKINI
Satu Senior STIP Jakarta Resmi Jadi Tersangka Kematian Mahasiswa Taruna
Diduga Lalai Lindungi Siswanya, Kinderfield Primary Simprug Dilaporkan ke Polda Metro
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero`
Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek