Warna-warni Scarf Corak Turki Rambah Pasar Indonesia
Selasa, 24/07/2018 14:09 WIB
Jakarta - Scarf belakangan ini menjadi must have item yang dikenakan oleh banyak kalangan, mulai dari lifestyle blogger, social media influencer, hingga selebriti dengan berbagai gaya.
Begitu pula dengan Yazma
Turkiye, brand pendatang baru yang didirikan oleh pasangan suami istri Turgay Ergiuven yang berkebangsaan
Turki dengan Ratna Saraswati Erguven asal
Indonesia yang hadir dengan bold statement melalui koleksi scarf segi empat yang kental dengan corak khas
Turki dan siap menjadi the next big thing di tengah tren fashion hijab yang kian popular di
Indonesia.
Founder dan Marketing Director Yazma
Turkiye Ratna Sarasati Erguven mengatakan pengalamn hidup di dua negara,
Turki dan
Indonesia memberi inspirasi dirinya dan ang suami jika desain an warna scarf
Turki sangat menarik minat konsumen di
Indonesia.
"Berawal dari membeikan suvenir untuk keluarga di
Indonesia, kami melihat antusiasme yang tinggi pada scarf yang kami beri. Mereka merasa scarf tersebut sangat nyaman dipakai di kota yang tropis dan motifnya cantik jarang ditemui. Akhirnya kami bertekad memulai bisnis ini dengan mmbawa lebih banyak produk berkualitas yang sesuai harga dan kualitas pelanggan di Indonsia," ujar Ratna.
Mengenai persaingan dalam bisnis fashion hijab, Ratna mengatakan jika ia optimis dengan pasar di
Indonesia. Selain hadir dengan corak unik, bahan yang digunakan jenisnya ialah velvet silk yang angat sesuai dengan iklim tropis.
"Bahan ini halus namun tidak licin, tidak panas, terasa ringan, dan yang tak kalah penting juga tidak akan membuat pemakaianya sulit mendengar karena bahan yang terlalu tebal," ucap Ratna.
Sebelum merilis koleksi pedana, Ratna dan Turgay pun sesekali mengadakan pop-up store untuk mencari masukan dari pelanggan terkait motif dan warna.
Desain Inspirasi Alam dan Budaya Turki
Menggabungkan selera pasar
Indonesia yang menyukai warna-warna pastel bercorak simpel, dengan selera pasar
Turki yang cenderung motif dan tabrak warna, diakui Ratna menjadi salah satu selling point dari brand yang didirikan tahun 2017 ini. Keindahan alam dan kebudayaan tradisional
Turki yang sarat warna menjadi inspirasi Yazma
Turkiye di rangkaian koleksi perdananya.
Sebagai langkah awal Yazma
Turkiye menghadirkan tren corak
Turki pada motif dengan twist Inonesia pada warna. Delapan desain ini bernama Ebru, Sahra, Gulistan, Mermer, Yaprak, Meydan, Cember, dan Bahar. Seluruh desain dibuat berdasar masukan yang didapat dari pelanggan di
Indonesia.
"Tim desain kami di Tuki yang telah berpengalaman selama puluhan tahun meramunya jadi sebuah motif scarf yang cantik," lanjut Ratna.
Turut Berdayakan Perempuan
Sebagai brand yang erat kaitannya dengan peempuan, Yazma
Turkiye bertekad bisa mendorong pemberdayaan peempuan di
Turki dan
Indonesia. Ratna mengatakan jika di
Turki, para ibu rumah tangga di kota kecil umumnya bekerja menjahit bagian tepi scarf dengan tangan untuk mendapat penghasilan.
Hal tersebut merupakan cara pemrintah untuk menyejahterakan perempuan. "Dan kami pun menggunakan jasa para ibu rumah tangga alam proses akhir produksi scarf. Semangat bekerja para perempuan inilah, yang menjadi inspirasi kami untuk dapat terus berkarya dan menghadirkan yang terbaik," ucap Ratna.
TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh
Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore
Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu
Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih