Minggu, 22/07/2018 16:15 WIB
Pati - Sutahar yang berusia 51 tahun, warga asal Gembong Petani Jeruk Pamelo Madu yang sukses tembus ke pasar lokal dan Internasional, berkat ketekunan dan keuletan dibidang Pertanian.
Demikian diutarakan kepada Wakil Bupati Pati H. Saiful Arifin saat mengunjungi lokasi pertanian Jeruk Pamelo di Desa Siti Luhur, Kecamatan Gembong, Minggu, (22/7).
Sebelumnya, Sutahar hanya buruh panen Kapuk (Ngunduh Kapuk) yang penghasilannya tidak cukup untuk kebutuhan ekonomi rumah tangga. Kemudian mencoba-coba beralih tanam jeruk Pamelo Madu yang memanfaatkan tanah milik PSDA di Desa Siti Luhur, Kecamatan Gembong.
Dengan keuletannya dalam menekuni tani Jeruk Pamelo Madu sebanyak 200 pohon dalam satu tahun satu pohon Jeruk Pamelo Madu miliknya dapat penghasilan sejumlah 5 Juta Rupiah. Kalau sebanyak 200 pohon dalam satu tahun, Sutahar berpenghasilan sebesar 1 Miliar Rupiah.
Ghufron Akui Sempat Diskusi dengan Alexander Marwata Soal Mutasi ASN Kementan
KPK Berpeluang Tetapkan Keluarga SYL Tersangka TPPU
ICW: Nurul Ghufron Diduga Salah Gunakan Wewenang hingga Perdagangkan Pengaruh
Yang awalnya hanya buruh mocok ngunduh kapuk, berkat keuletannya Sutahar sudah mampu membeli rumah diwilayah Jl. Manggis Winong Pati Kota.
"Pemerintah daerah akan mensuport melalui Dinas terkait untuk membantu sisi pembinaannya maupun memasarkan hasil panennya sebagai produk unggulan Kabupaten Pati sehingga dapat mengentaskan kemiskinan," katanya.
"Warga Pati harus mulai bergerak menjadi pengusaha meskipun dimulai dari usaha kecil, jika ditekuni akan mensejahterakan keluarganya," sambungya.
Keyword : Jeruk Pamelo Madu Gembong Kementan