Sabtu, 21/07/2018 06:26 WIB
Singapura – Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Young menyampaikan, peretas telah mencuri 1,5 juta data kesehatan warga Singapura, termasuk Perdana Menteri Lee Hsien Loong. Serangan tersebut kabarnya disengaja dan ditargetkan secara terencana.
“Serangan ini belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar Menkes Singapura dalam konferensi pers, pada Jumat (20/7) siang.
“Penyerang secara khusus dan berulang kali menargetkan data pribadi dan informasi rawat jalan Perdana Menteri Lee Hsien Loong,” imbuhnya.
Analisis forensik Cyber Security Agency Singapura menduga kuat serangan siber ini terencana dengan baik, dan dilakukan bukan oleh hacker biasa atau geng kriminal.
DPR Minta Pemerintah Tak Terburu buru Ekspor Listrik ke Singapura
DPR Minta Pemerintah Tak Terburu-buru Ekspor Listrik ke Singapura
Gerakan Pencegahan Malaria Harus Konsisten
Dilansir dari AFP, pejabat Singapura menolak memberikan komentar mengenai identitas peretas. Namun beberapa di antaranya mengatakan data perdana menteri belum muncul di mana pun di internet.
“Saya tidak tahu apa motif penyerang. Mungkin mereka mencari rahasia negara gelap, tetapi tidak sampai menimbulkan kekhawatiran,” tulis PM Lee di akun Facebooknya.
“Data pengobatan saya bukanlah sesuatu yang biasanya saya ceritakan kepada orang-orang,” lanjutnya.