Kamis, 19/07/2018 08:56 WIB
Dubai - Gerakan Houthi yang didukung Iran di Yaman menyerang kilang minyak Arab Saudi, Aramco di Riyadh pada Rabu menggunakan pesawat tak berawak. Meski begitu dari pihak perusahan mengatakan kebakaran itu hanya insiden operasional.
"Angkatan udara pesawat tak berawak kami telah menyerang kilang dari perusahaan ARAMCO di Riyadh," menurut laporan televisi Houthi, al-Masirah, dilansir Reuters, Kamis (19/7).
"Operasi angkatan udara pesawat tak berawak adalah awal yang kuat dalam tahap baru untuk mencegah agresi," kata juru bicara militer Houthi di akun Twitternya.
Para pejabat Saudi belum memberikan penjelasan soal insiden itu. Namun, tepat sebelum twitt al-Masirah, Aramco mengumumkan bahwa tim pemadam kebakaran dan pertahanan sipil Saudi sedang memadamkan letusan kecil pada sore hari di kilangnya di Riyadh.
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
Dalam akun Twitter resminya, disebutkan bahwa api tidak mempengaruhi kegiatan kilang dan tidak ada korban. Kemudian pada postingan berikutnya dijelaskan bahwa kebakaran itu karena "insiden operasional".
Untuk diketahui, Houthis, yang mengendalikan ibukota Yaman, Sanaa, menembakkan lusinan misil ke Arab Saudi dalam beberapa bulan terakhir, bagian dari konflik tiga tahun yang secara luas dipandang sebagai pertempuran proksi antara saingan regional Arab Saudi dan Iran. Sebagian besar rudal telah dihadang oleh militer Saudi.Keyword : Houthi Iran Yaman Arab Saudi kilang minyak