Minggu, 15/07/2018 16:35 WIB
Tehran - Pesawat tempur Israel membombardir Jalur Gaza timur. Serangan tersebut disebut melanggar gencatan senjatan beberapa jam setelah disepakati antara gerakan perlawanan Palestina dan Tel Aviv. Beruntung tidak ada korban jiwa.
Sebelum gencatan senajta, rezim zionis Israel beberapa kali menyerang Gaza pada Sabtu dan Jumat. Dalam insiden tersebut dua anak di bawah umur Palestina dinyatakan tewas.
Menurut IRNA, gerakan perlawanan Palestina Hamas membalas dengan menyerang Wilayah Pendudukan dengan roket.
Hamas dan Jihad Islam mengumumkan pada Sabtu bahwa mereka sudah mencapai gencatan senjata dengan rezim Zionis Israel setelah satu hari bentrokan yang menewaskan dua anak di bawah umur dan 15 lainnya luka-luka.
AS dan Arab Saudi Hampir Capai Kesepakatan Mengenai Pakta Keamanan
Di Bawah Tekanan Politik, Biden Akhirnya Bersuara soal Protes mahasiswa Pro Palestina di AS
Turki Hentikan Semua Transaksi Ekspor dan Impor dengan Israel
Juru bicara Jihad Islam, Daoud Shihab mengatakan, gencatan senjata di Jalur Gaza dicapai menyusul serangkaian kontak dan mediasi yang dilakukan beberapa negara, termasuk Mesir, pada Sabtu malam.
Bentrokan di sepanjang perbatasan Jalur Gaza dengan Wilayah Pendudukan Palestina semakin memanas pada Jumat malam.
Sekedar dikehtaui, serangan udara ini datang di tengah agresi paling brutal pasukan Israel terhadap warga Palestina yang mengamankan Great Marches of Return di perbatasan Gaza.
Protes yang mulai berlangsung pada 30 Maret 2018, seetidaknya sudah menelan nyawa 137 warga Palestina, termasuk anak-anak, wartawan dan petugas medis. Kemudian, sekitar 15.000 pengunjuk rasa terluka akibat tembakan langsung pasukan Zionis.
Keyword : Israel Palestina gencatan senjata