Microsoft Tolak Regulasi Teknologi Pemindai Wajah

Sabtu, 14/07/2018 11:06 WIB

New York – Pejabat hukum utama Microsoft Brad Smith menyerukan penolakan terhadap wacana pemerintah Amerika Serikat, untuk menerbitkan regulasi teknologi pemindai wajah karena risiko privasi dan hak asasi manusia (HAM).

“Bayangkan pemerintah bisa melacak Anda di mana pun Anda berjalan selama sebulan penuh tanpa seizin atau sepengetahuan Anda,” kata Smith dalam postingan blognya pada Jumat (13/7) kemarin.

“Bayangkan, database semua orang yang menghadiri rapat politik yang merupakan inti dari kebebasan bicara,” lanjutnya.

Smith mengatakan, regulasi pemindai wajah juga berpotensi dibajak untuk kepentingan bisnis oleh pihak yang bertanggung jawab, dengan cara melacak pelanggan, menggunakan apa yang mereka lihat untuk perusahaan, dan peluang bisnis lainnya tanpa izin.

Dia menyebut kondisi ini mirip dengan film fiksi `Minority Report`, `Enemy of the State`, atau George Orwell dalam film klasik `1984`.

“Isu ini meningkatkan tanggung jawab perusahaan teknologi yang sebelumnya menciptakan produk ini,” terang Smith.

Microsoft dan perusahaan teknologi lainnya telah menggunakan teknologi pemindai wajah selama bertahun-tahun. Namun seiring kemampuan komputer mengenali wajah, kekuatan kamera, dan komputasi yang dihosting mempermudah pemindaian wajah secara real-time.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih