Hong Kong Tak Lagi Jadi Kota Termahal di Asia

Jum'at, 13/07/2018 16:01 WIB

Jakarta – Tokyo telah menggeser Hong Kong sebagai kota termahal di Asia untuk pekerja asing (ekspatriat), berdasarkan survei yang dirilis bulan.

Dalam peringkat ECA International Cost of Living Data usai melakukan riset selama 12 bulan terakhir, Hong Kong jatuh dari posisi kedua sebagai tempat termahal di Bumi, ke posisi ke-11.

Dilansir dari Asian Correspondent pada Jumat (13/7), alasan penurunan peringkat itu diketahui karena dolar Hong Kong mengalami depresiasi.

“Meskipun harga barang terus meningkat di Hong Kong dalam 12 bulan terakhir, dolar Hong Kong melemah selama periode yang sama,” terang Direktur Regional Asia ECA International, Lee Quane.

“Ini berarti Hong Kong telah tertinggal di belakang Tokyo, Seoul, dan Shanghai,” imbuh Quane.

“Hanya kekuatan relatif yen terhadap dolar AS telah menjadikan Jepang sebagai tempat termahal di Asia bagi ekspatriat untuk hidup dan bekerja,” lanjutnya.

Peringkat ECA mempertimbangkan biaya barang-barang yang umumnya dibeli, termasuk satu liter bensin, tiket bioskop, secangkir kopi, dan bir di sebuah bar.

Menurut perusahaan tersebut, pergeseran nilai tukar sebagian besar bertanggung jawab atas pergerakan peringkat sejak 2017.

“Tingkat kenaikan harga di sebagian lokasi utama di Asia yang diteliti sangat rendah,” kata Quane.

“Sementara di sisi lain telah terjadi penguatan mata uang negara berkembang terhadap dolar AS,” ujarnya.

Seperti halnya Hong Kong, Taipei dan Kaohsiung di Taiwan juga mengalami penurunan biaya hidup, turun dari 30 besar menjadi peringkat ke-40 kota termahal di dunia.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2