Selasa, 10/07/2018 20:20 WIB
Bangkok – Sebanyak 12 anak laki-laki dan satu pelatih yang terperangkap di dalam gua Tham Luang, Thailand selama lebih dari dua minggu, akhirnya berhasil dievakuasi oleh petugas penyelamat.
Hasil menggembirakan itu diumumkan oleh Navy SEAL Angkatan Laut Thailand pada Selasa (10/7) malam, setelah tim penyelamat yang terdiri dari penyelam asing melewati medan yang sulit dan berbahaya, sejak penyelamatan tahap ketiga dimulai Selasa pukul 10 pagi.
“Total 12 ‘Wild Boars’ dan pelatih mereka telah dievakuasi dari dalam gua,” kata SEAL di akun resmi Facebooknya. Wild Boars adalah nama klub sepak bola di mana anak-anak itu berlatih.
“Semua dalam keadaan selamat,” imbuhnya.
Banjir Besar Diperkirakan akan Melanda Guangdong China, Jutaan Orang Terancam
Kyle Walker Siap "Comeback" Lawan Real Madrid
Eksodus ke Thailand Berlanjut setelah Jatuhnya Kota Perbatasan Utama Myanmar
Dilansir dari AFP, 12 anak laki-laki berusia 11-16 tahun, dan satu pelatih 25 tahun pergi ke gua Tham Luang, Thailand Utara pada 23 Juni lalu, seusai mereka berlatih sepak bola.
Namun, tanpa disangka tiba-tiba hujan deras membanjiri rongga gua, yang membuat mereka terjebak di dalam gua tersebut.
Tanpa diketahui seorang pun, 13 remaja ini menghabiskan sembilan hari dengan makanan alakadarnya, sebelum akhirnya ditemukan oleh dua penyelam Inggris.
Pihak berwenang sempat dilema untuk menyelamatkan para remaja tersebut. Bila menunggu musim hujan berakhir, maka mereka harus meninggu berbulan-bulan. Sementara ada pula yang mengusulkan opsi melubangi gunung dengan pengeboran.
Dengan kadar oksigen hingga ke tingkat berbahaya, dan perkiraan banjir akan menggenangi tempat remaja itu berlindung, maka tim penyelamat tak punya opsi lain, selain nekat menyelam untuk menyelamatkan anak-anak itu satu per satu keluar terowongan, dengan jarak lebih dari empat kilometer.
Jalur evakuasi bukan rute yang mudah dilewati. Kematian seorang mantan penyelam Angkatan Laut Thailand karena kehabisan oksigen di salah satu titik, menjadi bukti bahayanya rute pelarian itu.