Selasa, 03/07/2018 09:56 WIB
Tel Aviv – Sebanyak 65 persen rakyat Yahudi Israel memilih agresi militer, sebagai cara untuk memenangkan kemenangan yang menentukan melawan Palestina.
Jajak pendapat tersebut dilakukan oleh badan Rencana Kemenangan Israel (Israel Victory Plan), ketika pejabat keamanan senior Israel menegaskan bahwa negara itu sedang mengalami dilema terkait Jalur Gaza.
Menurut hasil jajak pendapat yang melibatkan 800 orang Yahudi Israel, 77 persen responden setuju dalam putaran pertempuran berikutnya, militer Israel harus menang dari Hamas atau Hizbullah.
Di tingkat politik, 59 persen orang Israel melihat Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai presiden Amerika yang paling mendung rencana Israel, dibandingkan 25 persen lainnya yang menyatakan bahwa Trump sedang menakar harga atas dukungannya.
Kedutaan Besar Palestina Mencari Status Sementara Warga Gaza yang Masuki Mesir selama Perang
AS dan Arab Saudi Hampir Capai Kesepakatan Mengenai Pakta Keamanan
Di Bawah Tekanan Politik, Biden Akhirnya Bersuara soal Protes mahasiswa Pro Palestina di AS
Dilansir dari Memo, sebanyak 21 persen responden menyatakan prihatin atas pemindahan ibu kota Israel ke Yerusalem. Sementara 62 pern mengatakan tidak percaya bahwa rencana itu terjadi.
Terlepas dari keputusan pemerintah AS memindahkan kedutaannya ke Kota Yerusalem, mayoritas Israel masih percaya bahwa masalah Yerusalem dan pengungsi Palestina tetap menjadi hambatan yang paling sulit dalam konflik.