Jum'at, 29/06/2018 12:25 WIB
Tokyo – Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis menegaskan bahwa Tokyo dan Washington berdiri teguh untuk tujuan bersama mereka, yakni mengakhiri senjata nuklir, biologi dan kimia Korea Utara. Termasuk juga seluruh rudal balistik.
“Tujuan kami adalah program pembongkaran nuklir dan balistik Korut yang sepenuhnya tidak bisa dibalikkan dan dapat diverifikasi,” tegas Mattis dalam sesi konferensi pers di Tokyo pada Jumat (29/6) pagi usai bertemu dengan Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera.
Mattis merupakan pejabat administrasi AS paling senior yang mengunjungi Jepang sejak Presiden Donald Trump bertemu dengan pemimpim Korut Kim Jong-un di Singapura pertengahan bulan ini.
Pada pertemuan itu Kim mengulangi komitmen Pyongyang untuk mendenuklirisasi Semenanjung Korea secara lengkap dan verifikatif, seperti permintaan Jepang dan AS.
AS dan Sekutu Asia Mendorong Dibentuknya Panel Baru untuk Pantau Sanksi Korea Utara
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Trump pun sudah setuju menghentikan latihan militer bersama Korea Selatan selama proses denuklirasasi sedang berjalan.
Pada Kamis (28/6) kemarin saat berada di Seoul, Korea Selatan, Mattis menyebut upayanya untuk menghentikan ‘permainan perang’ yang coba diperagakan oleh Korut.
Dia meyakinkan Korsel bahwa komitmen AS sangat kuat, dengan bukti 28.500 tentara AS yang berjaga-jaga di kawasan Korea Selatan.
“Kami berada di tengah-tengah negosiasi yang sangat luar biasa saat ini dengan Korea Utara. Namun dalam waktu yang dinamis ini, aliansi lama antara Jepang dan Amerika Serikat makin kuat,” kata Mattis dilansir dari Reuters.
Keyword : Korut Jepang Amerika Serikat Nuklir