Jum'at, 29/06/2018 11:07 WIB
Brussels – Para pemimpin Uni Eropa akhirnya menjatuhkan satu kesepakatan terkait masalah migrasi di Eropa. Demikian keterangan Pemimpin Dewan UE Donald Tusk lewat akun Twitternya pada Jumat (29/6) pagi, usai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Brussels, Belgia.
“Pemimpin 28 negara Uni Eropa telah menyetujui berbagai kesimpulan, termasuk masalah migrasi,” tulisnya.
Hal senada juga ditulis oleh Perdana Menteri Luksemburg Xavier Bettel, yang melaporkan bahwa pemimpin Uni Eropa telah menyepakati regulasi migrasi tidak teratur dalam KTT Brussels.
“Kesepakatan (juga) menyetujui migrasi,” demikian kata Bettel.
Importir Khawatir Pasokan Makanan Berkualitas Terganggu karena Pengecekan di Brexit
Dukung Persenjataan Ukraina, Uni Eropa akan Alihkan Keuntungan dari Aset Rusia
Populasi Menurun, Lima Spesies yang Bermigrasi Terancam Punah
Dilansir dari Sputnik, kesepakatan migrasi mencakup klausul tentang penampungan para migran di Uni Eropa, dan reformasi sistem suaka berdasarkan konsensus.
Kanselir Austria Sebastian Kurz mengungkapkan para pemimpin UE sepakat agar Italia dan Yunani mendirikan pusat-pusat migran di tanah mereka bila mau.