FIFA Selidiki Kepalan Tangan Ofisial Jerman
Senin, 25/06/2018 06:44 WIB
Vatutinki - Badan Sepakbola Dunia (FIFA) akan membuka proses penyelidikan terhadap dua ofisial tim Jerman yang mendekati bangku pemain cadangan tim Swedia untuk kemudian bertepuk tangan. Kejadian itu, setelah mereka menang dari Swedia 2-1 di laga Piala Dunia.
Petugas media tim Ulrich Voigt dan seorang pegawai Asosiasi Sepak Bola
Jerman (DFB) yang mengurusi timnas, Georg Behlau, mendatangi bangku pemain cadangan
Swedia sambil mengepalkan tangannya ketika Toni Kroos mencetak gol penentu kemenangan 2-1
Jerman menjelang laga usai.
Staf pelatih
Swedia dan sejumlah pemain pengganti berdiri dan segera berkonrontasi dengan mereka dan mendorong mereka untuk kembali ke area tekniknya. Insiden itu hampir membesar ke bentrok fisik yang lebih luas setelah para ofisial
Swedia mendorong Behlau untuk menjauh.
"Komite Disiplin FIFA telah membuka penyelidikan disiplin terhadap ofisial
Jerman Ulrich Voigt dan Georg Behlau untuk insiden-insiden pada akhir pertandingan
Jerman melawan
Swedia," kata FIFA dalam pernyataannya pada Minggu.
Insiden itu tertangkap kamera dan dengan cepat menjadi viral, sambil juga mempromosikan reaksi marah dari pelatih dan para pemain
Swedia. Pemain
Swedia Emil Forsberg menyebut tindakan kubu
Jerman itu "menjijikkan." Pelatih
Jerman Joachim Loew mengatakan dirinya tidak menyadari insiden itu.
DFB mengatakan kedua orang itu telah meminta maaf kepada tim
Swedia. "Keduanya adalah anggota staf pelatih tim nasional. Keduanya mendekati bangku pemain cadangan
Swedia. Itu adalah kesalahan yang disesali oleh keduanya," kata juru bicara timnas Jens Grittner kepada Reuters.
"Dalam beberapa menit, mereka meminta maaf kepada organisasi pimpinan tim
Swedia dan juga pelatih
Swedia. Tidak seorang pun dipukul atau ditendang oleh mereka, tidak ada saling melontarkan kata-kata makian atau sumpah serapah, namun tetap saja sikap itu keliru." "DFB sebagai kesatuan menyesali insiden itu dan meminta maaf kepada tim dan delegasi
Swedia." Grittner tidak mengatakan apakah DFB akan mengambil tindakan kepada dua pegawainya.
DFB, yang berupaya menjadi tuan rumah Piala Eropa 2024, juga tidak mengatakan apakah mereka akan mencabut akreditasi kedua sosok itu atau apakah mereka akan menjadi bagian dari tim di tepi lapangan pada pertandingan terakhir mereka di Grup F, melawan Korea Selatan pada 27 Juni.
Jerman, juara
Piala Dunia 2014, kalah pada pertandingan pembukaan melawan Meksiko. Kemenangan larut mereka atas
Swedia memberi mereka harapan untuk melaju ke putaran selanjutnya. (Ant/Reuters)
TERKINI
DPR Layangkan Teguran Keras ke Garuda Indonesia
Panja Pastikan Revisi UU Penyiaran Tak Bungkam Kebebasan Pers
Perekonomian Indonesia Mampu Tumbuh Posiitif Imbas Ekonomi Domestik Meningkat
Liverpool Umumkan Berpisah dengan Thiago Alcantara