Seoul Desak AS dan Korut Akhiri Perang Korea

Senin, 11/06/2018 21:01 WIB

Jakarta - Juru bicara Kementrian Luar Negeri Korea Selatan Noh Kyu-duk mengatakan bahawa Seoul akan terus berkonsultasi dengan Washington dan Pyongyang untuk bekerja menuju deklarasi cepat mengakhiri Perang Korea.

Noh mengatakan bahwa Korea Selatan dan Korea Utara serta AS terus berdiskusi tentang kemungkinan mengadakan KTT tiga-arah menyusul KTT AS-Korea Utara.

Noh Kyu mengatakan prospek deklarasi secara resmi mengakhiri perang terkait dengan denuklirisasi Korea Utara yang sedang dibahas.

Secara formal mengejar akhir yang dinyatakan ke Perang Korea adalah item kunci dalam deklarasi Panmunjeom April, yang melibatkan dua Korea, Amerika Serikat, dan mungkin Cina.

Perang Korea adalah sebuah konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan yang terjadi sejak 25 Juni 1950 sampai 27 Juli 1953. Perang ini juga disebut "perang yang dimandatkan" antara Amerika Serikat bersama sekutu PBB-nya dengan komunis Republik Rakyat Tiongkok yang bekerjasama dengan Uni Soviet (juga anggota PBB).

Peserta perang utama adalah Korea Utara dan Korea Selatan. Sekutu utama Korea Selatan adalah Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Britania Raya, meskipun banyak negara lain mengirimkan tentara di bawah bendera PBB.

Sekutu Korea Utara, seperti Republik Rakyat Tiongkok menyediakan kekuatan militer, sementara Uni Soviet yang menyediakan penasihat perang, pilot pesawat, dan juga persenjataan untuk pasukan Tiongkok dan Korea Utara.

TERKINI
Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung