Fahri: Jokowi Lemah dalam Memberantas Terorisme, Korupsi dan Narkoba

Jum'at, 08/06/2018 10:15 WIB

Jakarta - Pemerintahan Presiden Jokowi dinilai masih cukup lemah dalam pemberantasan tindak kejahatan korupsi, terorisme, dan narkoba.

Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, kepada wartawan, Jakarta, Jumat (8/6). Menurutnya, kepemimpinan Presiden Jokowi tidak memiliki kemampuan yang handal dalam memberangus tindak kejahatan khusus tersebut.

"Kepemimpinan sekarang ini (pemerintahan Presiden Jokowi) lemah kemampuan orkestrasinya terhadap pemberantasan terorisme, korupsi, dan narkoba. Haru diakui itu," kata Fahri.

Fahri menegaskan, leadership seorang pemimpin sangat menentukan dalam pemberantasan tindak kejahatan khusus di sebuah negara.

"Makanya kita hati-hati leadership sangat menentukan abjad kerja dari pemerintahan itu harus betul-betul presisi supaya masalah itu selesai, tuntas, dan bukan menjadi momok yang terus menerus ada," tegasnya.

Sebelumnya, Fahri memprediksi Pilpres 2019 akan menghasilkan presiden baru yang memiliki kemampuan untuk menumpas segala bentuk kejahatan korupsi, terorisme, dan narkoba.

Menurutnya, tindak kejahatan tersebut akan ditumpas hingga akar-akarnya bukan dibiarkan menjadi momok.

"Kalau kita berkuasa, tahun depan kita akan tumpas terorisme dan korupsi sampai ke akarnya. Tidak akan kita biarkan kampanye merusak nama Indonesia melalui terorisme atau korupsi," kata Fahri, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/6).

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan Gigi Hadid Beri Bocoran Double Date dengan Taylor Swift dan Travis Kelce