Rabu, 06/06/2018 09:50 WIB
Jakarta - Petugas pemadam kebakaran Israel pada berjuang memadamkan tiga lokasi kebakaran di perbatasan Gaza yang disebabkan oleh layang-layang menyala menjelang di pagar keamanan perbatasan.
Pihak berwenang mengharapkan unjuk rasa besar di sepanjang perbatasan atas peringatan kemenangan Israel dalam Perang Enam Hari 1967, ketika negara itu merebut Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Taktik menggunakan layang-layang menyala dan balon helium yang berisi bahan bakar terbakar untuk membakar wilayah Israel telah digunakan ratusan kali di masa lalu.
Petugas pemadam kebakaran, tentara dan penduduk telah bekerja untuk menahan kebakaran hampir setiap hari sejak protes Bulan Maret Agung dimulai pada akhir Maret.
Sebut Demonstrasi Ciri Demokrasi, Menlu AS Kecam Sikap Diam Mahasiswa terhadap Hamas
Netanyahu Sebut Apapun Keputusan ICC Tidak akan Pengaruhi Tindakan Israel di Gaza
Tiongkok Bakal Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina Hamas dan Fatah
Protes dimulai sebagai kampanye enam minggu yang diselenggarakan oleh Palestina untuk melakukan demonstrasi pada Jumat di dekat perbatasan Gaza-Israel menuntut pengungsi Palestina diizinkan untuk kembali ke tempat yang sekarang menjadi Israel.
Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengatakan, Pasukan Pertahanan Israel telah mencegat 400 dari 600 layang-layang menyala, sementara sisanya telah merusak sekitar 9.000 hektar tanaman dan hutan.
Lieberman menambahkan bahwa dia tidak ingin menerima serangan itu berlanjut.
"Kami harus jelas bahwa kami tidak siap untuk menerima layang-layang menjadi normal," katanya.
Keyword : Palestina Israel Perbatasan Gaza