Selasa, 05/06/2018 19:30 WIB
Tehran - Juru Bicara Badan Energi atom Iran, Behrouz Kamalvandi mengatakan, Tehran akan menyampaikan kepada pengawas nuklir PBB di Wina soal rencananya untuk memulai proses peningkatan produksi uranium negara itu dalam batas-batas perjanjian nuklir.
"Dalam sebuah surat yang akan diserahkan kepada Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Iran akan mengumumkan bahwa proses peningkatan kapasitas untuk memproduksi UF6 (uranium hexafluoride) akan dimulai pada Selasa," ujar Kamalvandi kepada kantor berita ISNA.
Ia mengatakan, Iran memiliki kapasitas untuk mempercepat produksi sentrifugal, yang digunakan untuk memperkaya uranium. UF6 adalah bahan baku untuk sentrifugal.
"Kita harus mempercepat beberapa proses terkait dengan kapasitas kerja nuklir kita untuk bergerak maju lebih cepat jika diperlukan," kata Kamalvandi, mengacu pada Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
New ASX, Varian Anyar Mitsubishi untuk Pasar Eropa
Pada Senin, Khamenei memerintahkan agen nuklir Iran untuk membuat skema yang diperlukan untuk memproduksi uranium tersebut.
Tetapi ia juga menekankan bahwa skma itu harus sejalan dengan Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA), atau yang juga dikenal sebagai kesepakatan nuklir yang ditandatangani pada 2015.