Senin, 04/06/2018 08:30 WIB
Jerusalem - Angkatan Udara Israel membombardir Jalur Gaza pada Minggu malam (3/6) untuk ketiga kalinya dalam satu hari terakhir. Serangan itu dilakukan di tengah babak baru peningkatan ketegangan antara pasukan Israel dan gerilyawan Jalur Gaza.
Seorang juru bicara militer mengkonfirmasi di dalam satu pernyataan bahwa jet tempur menyerang 15 lokasi di Jalur Gaza, dan mengatakan serangan itu adalah reaksi atas penembakan roket ke arah Israel sebelumnya.
Dalam serangan Israel tersebut, Angkatan Udara menyerang instalasi penyimpanan dan pembuatan senjata dan roket di bagian tengah Jalur Gaza dan lokasi lain di wilayah Khan Yunis dan bagian selatan Jalur Gaza, kata juru bicara itu.
Satu instalasi pelatihan perang kota juga dibom di Permukiman Shuja`iyya, dan prasarana milik pasukan laut Hamas juga diserang, dilansir dari Xinhua pada Senin (4/6) pagi.
Prabowo Suarakan Ketidakadilan Negara Barat, Bandingkan Palestina dan Ukraina
Sebut Demonstrasi Ciri Demokrasi, Menlu AS Kecam Sikap Diam Mahasiswa terhadap Hamas
Netanyahu Sebut Apapun Keputusan ICC Tidak akan Pengaruhi Tindakan Israel di Gaza
Sejak Sabtu malam, baku-tembak roket dari Jalur Gaza dan serangan udara Israel dilanjutkan setelah beberapa hari suasana tenang, sehingga mengancam akan menghancurkan gencatan senjata de fakto yang menghentikan baku-tembak pekan sebelumnya.
Masih pada Minggu, Israel berusaha memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh layang-layang yang dilengkapi peralatan pembakar dan diterbangkan oleh rakyat Palestina di dearah kantung yang terkepung tersebut.
Peningkatan ketegangan itu terjadi setelah pasukan Israel menembak dan membunuh sedikitnya 122 orang Palestina sejak demonstrasi dimulai satu bulan lalu, kebanyakan dari mereka tewas selama protes di sekitar pagar pembatasn untuk memprotes blokade yang diberlakukan oleh Israel dan peresmian Kedutaan Besar baru AS di jerusalem. (Ant)