Ini Misi dan Visi Menteri Kebudayaan Arab Saudi

Minggu, 03/06/2018 11:11 WIB

Riyadh - Dalam pernyataan pertamanya sebagai Menteri Kebudayaan Saudi, Pangeran Badr bin Abdullah bin Farhan Al Saud berjanji, Kementerian Kebudayaan yang baru dibentuk akan mendukung upaya budaya di berbagai bidang.

"Misi dari Kementerian ini adalah melayani budaya di semua bidangnya. Budaya adalah bagian dari kekuatan lunak yang kami harap dapat kembangkan dalam pelayanan terhadap negara dan identitas nasional," kata Badr, dikutip dari Arab News, Minggu (3/6)

"Visi kami, tanpa diragukan, adalah bagian dari Visi Saudi 2030 dan kementerian akan menjadi sponsor utama untuk semua kemajuan budaya di berbagai bidang, meningkatkan identitas Saudi dan perkotaan," tambahnya.

Ia juga berterima kasih kepada Raja Saudi Salman dan Putra Mahkota Muhammad bin Salman dalam menanamkan kepercayaan mereka kepadanya dan para menteri yang baru diangkat.

"Pintu kami terbuka untuk semua, tanpa diragukan lagi, terutama bagi para intelektual yang memainkan peran penting; ini adalah pelayanan mereka. Kami akan berusaha untuk mendukung dan mendorong mereka dan terus berinovasi dan mendukung upaya mereka," kata menteri tersebut.

Di tempat yang sama, ia juga minyinggun upaya signifikan yang akan dilayani kementerian untuk mendukung talenta muda. "Kami harus mendukung dan mendorong mereka dengan upaya kreatif mereka di semua bidang."

Pangeran Badr, adalah gubernur Komisi Royal saat ini untuk Al-Ula, jabatan yang dipegangnya sejak jenazah itu dibentuk pada bulan Juli 2017. Komisi ini bertugas untuk mengawasi proyek arkeologi dan pariwisata di Al-Ula di provinsi Madinah.

Sampai penunjukan Pangeran Badr sebagai menteri kebudayaan, ia adalah ketua Grup Riset dan Pemasaran Saudi (SRMG), sebuah pos yang dia dirikan sejak Desember 2015.

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Kickoff TEY ke-13, Aksi Nyata Generasi Muda Peduli Lingkungan Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu