Minggu, 03/06/2018 09:01 WIB
Jakarta - Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Nikki Haley memveto sebuah resolusi yang akan menawarkan perlindungan internasional untuk warga sipil Palestina.
Kuwait memperkenalkan resolusi kepada Dewan Keamanan PBB sebagai tanggapan atas eskalasi kekerasan baru-baru ini antara Palestina dan pasukan keamanan Israel di Jalur Gaza.
Haley menyebut resolusi itu "sangat sepihak" dan gagal menyalahkan Hamas karena memancing protes yang mematikan.
"Ini adalah resolusi seperti ini yang melemahkan kredibilitas AS daam menangani konflik Israel-Palestina," kata Haley.
Aksi Demo Mahasiswa di AS Tanda Kesadaran Global Israel Negara Penjajah
Diizinkan Rektor, Polisi Tangkap Puluhan Pengunjuk Rasa pro-Palestina di Universitas Columbia
Bentrokan Sengit Melanda Protes atas Perang Gaza dengan Penentangnya di Kampus UCLA
"Karena resolusi ini sangat tidak akurat dalam karakterisasi kejadian baru-baru ini di Gaza, dan karena resolusi ini akan membahayakan upaya perdamaian, Amerika Serikat akan menentangnya dan akan memveto jika perlu," tambahnya.
Haley juga mengatakan resolusi itu membuktikan bias anti-Israel dari PBB. "Sekarang benar-benar jelas bahwa AS tidak memiliki bias terhadap Israel," katanya.
Karena Amerika Serikat adalah salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB dengan hak veto, satu-satunya suara yang menolak tindakan itu. Sepuluh anggota memilih mendukung resolusi dan empat abstain.
Resolusi gagal lainnya adalah salah satu rancangan oleh para pejabat AS yang mengutuk Hamas atas kekerasan di Gaza.
Haley adalah satu-satunya suara yang mendukung; tiga anggota memilih menentangnya dan 11 abstain.
Sejak konflik dimulai pada Maret, lebih dari 120 orang Palestina telah terbunuh di Jalur Gaza. Para pejabat Israel mengatakan mereka memiliki hak untuk membela perbatasan selama protes Palestina di pagar yang memisahkan Gaza dan Israel.
Keyword : PBB Nikki Haley Amerika Palestina