Sabtu, 02/06/2018 12:50 WIB
Semarang – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menegaskan, perguruan tinggi di seluruh Indonesia harus menjadi tempat untuk menumbuhsuburkan rasa nasionalisme.
Hanya dengan upaya itulah, kata Menristekdikti, kampus bisa mencegah dan menekan radikalisme yang kerap menghinggapi mahasiswa hingga dosen.
“Kampus tak hanya wahana pengembangan ilmu pengetahuan, namun juga tempat untuk memupuk rasa nasionalisme dan kedamaian. Apalagi hari ini bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila,” ujar Nasir dalam kegiatan Nusantara Mengaji, di Masjid Universitas Dipopnegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (1/6) kemarin lewat siaran pers.
Nasir menggarisbawahi, ada empat pilar yang harus selalu ditanamkan dalam diri setiap warga bangsa. Yaitu NKRI, Pancasila sebagai ideologi neara, UUD 1945 sebagai dasar negara, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional Harus Mampu Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar
Ketua DPR Soroti Pentingnya Ekosistem Pendidikan Demi Terciptanya SDM Unggul
Pidato Hardiknas Terakhir, Nadiem Titip Merdeka Belajar
Sementara Rektor Undip Yos Johan Utama mengatakan, Indonesia patut bangga memiliki Pancasila di tengah keberagaman bahasa, budaya, dan agama. Pancasila yang mengandung nilai-nilai keimanan pada Tuhan, lanjut Johan, juga berdimensi persatuan.
“Kita bersyukur hidup dan menerapkan nilai-nilai Pancasila yang didalamnya terdapat nilai-nilai keimanan kepada Tuhan untuk memupuk rasa persatuan. Undip juga harus menjadi bagian sebagai pemecah masalah bukan pembuat masalah,” pungkas Johan.
Keyword : Pendidikan Radikalisme Kemristekdikti