Ducati Mulai Geram dengan Lorenzo

Selasa, 29/05/2018 18:18 WIB

Jakarta - Tak kunjung menuai hasil positif di MotoGP, pihak Ducati mulai geram dengan pebalap Jorge Lorenzo. Tim Ducati bahkan mengancam takkan melanjutkan kontrak dengan rider asal Spanyol itu jika tak kunjung memberikan performa gemilang untuk tim.

Lorenzo belum mendapatkan hasil yang mengesankan sejauh perjalanan MotoGP 2018 ini. Dari lima seri, rider asal Spanyol itu tiga kali finis dan dua kali gagal menuntaskan balapan.

Ia hanya finis ke-15 di Argentina, lalu di posisi 11 di Austin, dan keenam di Le Mans. Hasil-hasil ini jadi kekhawatiran Ducati karena seharusnya pebalap sekelas Lorenzo berada di posisi-posisi depan.

Direktur Olahraga Ducati, Paolo Cibatti, mengatakan pihaknya mulai berpikir ulang untuk melanjutkan kerjasama dengan Lorenzo, lantaran mantan pebalap Yamaha itu tak juga menampilkan performa bagus di MotoGP.

"Kalau hubungan ini tidak mulai bekerja juga di level yang kami perkirakan, yang mana adalah untuk bersaing memenangi balapan, untuk naik podium, maka saya rasa bukan ide bagus untuk melanjutkannya," ujar Paolo Ciabatti dilansir Crash.

"Saya rasa yang kami putuskan dengan Jorge dan manajemennya adalah menunggu sampai setelah Mugello," tambahnya.

"Jelas di akhir musim lalu segala sesuatunya amat menjanjikan. Tes Sepang berjalan fantastis. Lalu tes Thailand merupakan sebuah bencana dan kemudian ada naik-turun. Dia sangat kompetitif di Jerez. Sayangnya kecelakaan di sana mungkin telah membuang kans finis podium untuknya dan Andrea," lanjutnya.

Musim lalu Lorenzo tak berhasil mencatatkan satupun kemenangan dengan Desmosedici. Dia sekali finis kedua dan dua kali finis ketiga, serta menuntaskan lima balapan di luar 10 besar. Ciabatti menilai tak ada gunanya melanjutkan dengan Lorenzo kalau memang kerja sama mereka tak berhasil.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara