Kemnaker: Lulusan Pesantren Harus Punya Skill Kerja

Sabtu, 19/05/2018 20:15 WIB

Riau - Pemerintah terus memberikan bantuan kepada pesantren-pesantren agar para santri dan alumninya bisa diterima pasar kerja atau bisa mengembangkan wirausaha.

Salah satu yang disediakan adalah kemudahan akses untuk mengikuti pendidikan maupun pelatihan vokasi  bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja. Pemerintah menyiapkan banyak sekali program pelatihan berbasis kejuruan. Ada 80 kejuruan yang juga bisa diakses oleh alumni-alumni pesantren maupun juga santri-santri.

"Termasuk kita juga bantu dengan fasilitas pelatihan di dalam pesantren sehingga santri-santri sebelum lulus bisa dilatih mengembangkan skill tertentu seperti IT, otomotif atau keterampilan yang lain," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri saat meninjau Pondok Pesantren Kunto Darussalam di Kabupaten Kampar Kiri, Riau, Sabtu (19/5/2018).

Menaker Hanif mengatakan, sesungguhnya jika bicara komitmen pemerintah melalui politik anggaran sudah cukup besar anggaran-anggaran yang dialokasikan kepada pesantren.

"Bahkan sekarang LPDP (Lembaga Pengembangan Dana Pendidikan) itu juga diberikan porsi untuk santri-santri apabila mau belajar di dalam maupun di luar negeri. Mulai S1 hingga S3," ujar Menaker Hanif.

Jadi aksesnya dibuka. Kemudian kewirausahaan-kewirausahaan santri sudah dibuka di berbagai kementerian.

"Hanya mungkin pemerintah perlu meningkatkan sosialisasi terhadap program-program itu sehingga masyarakat dan pesantren tahu ada program pemerintah yang bisa diakses untuk meningkatkan kualitas dan daya saing santri," tutur Menaker Hanif.

Kementerian Ketenagakerjaan bisa membantu melalui penyediaan fasilitas-fasilitas pelatihan untuk para santri seperti alat-alat IT.

"Kita juga akan dorong kementerian yang lain agar mereka bisa melihat keadaan pesantren dan bisa membantu pesantren mengembangkan sarana maupun prasarana agar santri santri dapat belajar secara lebih baik," ungkap Menaker Hanif.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara