Selasa, 22/05/2018 21:13 WIB
Jakarta – Penasihat Negara Cina dan Menteri Luar Negeri Wang Yi, mengatakan pemerintah China dan Italia sepakat melakukan pengembangan hubungan bilateral dan membuka prospek baru bersama.
Pernyataan itu dibuat selama pertemuan Wang dengan mitranya dari Italia, Angelino Alfano, di garis depan pertemuan tingkat menteri Kelompok 20 (G20) di Buenos Aires, Senin (21/05) waktu setempat.
Wang mengatakan bahwa China dan Italia adalah peradaban kuno. Dalam sejarah, mereka terkait erat satu sama lain melalui Jalan Sutra kuno.
China menghargai kunjungan Perdana Menteri Italia Paolo Gentiloni ke China tahun lalu untuk menghadiri Belt and Road Forum for International Cooperation, yang memberikan kontribusi positif bagi keberhasilan forum tersebut.
Genjot Penjualan di China, Toyota Gandeng Tencent
Toyota Kenalkan Dua Varian Mobil Listrik untuk Pasar China
Keok dari Frosinone, Salernitana Degradasi ke Serie B
Wang menyatakan harapan bahwa kedua negara akan mengambil kesempatan untuk secara aktif melakukan kerjasama yang saling menguntungkan di bawah kerangka Belt dan Road serta bersama-sama mengembangkan kerjasama pasar pihak ketiga, mengeksplorasi potensi dan ruang baru untuk hubungan bilateral.
Sementara itu, Alfano mengatakan bahwa perkembangan hubungan Italia-China kuat dan pertukaran tingkat tinggi dekat telah dilakukan antara kedua negara.
Italia dan Cina memiliki keuntungan historis dan geografis dalam melaksanakan kerjasama Belt dan Jalan. Italia ingin berpartisipasi lebih aktif dalam kerja sama di tingkat bilateral dan Uni Eropa berdasarkan kerja sama yang baik di masa lalu, kata Alfano.
Keyword : China Italia Hubungan Bilateral