Sabtu, 19/05/2018 09:30 WIB
Jakarta - Pesawat Boeing 737 yang jatuh di Kuba, pada Jumat (18/5) setelah lepas landas di Bandara Havana diketahui sudah berusia 30 tahun.
Bahkan, media setempat mengklaim bahwa pesawat sudah digunakan oleh tujuh maskapai lain, dua di antaranya Southwest Airlines dan Air Kazakhastan.
Seperti dilansir dari The Independent, pejabat di Bandara Internasional Jose Marti mengatakan, kecelakaan tersebut menewaskan sedikitnya 100 orang. Dan hingga kini belum diketahui penyebabnya.
Pesawat itu mengangkut 104 orang di dalamnya, lalu secara mengejutkan jatuh di dekat sebuah sekolah menengah dekat bandara Havana, menciptakan kepulan asap.
Legislator Minta Penentuan Tarif Tiket Pesawat Perhatikan Daya Beli Masyarakat
Kakorlantas Polri Sebut, Angka Kecelakaan Mudik dan Balik Lebaran Menurun
Gus Muhaimin: So Far, Mudik 2024 Berjalan dengan Baik
Media yang dikelola pemerintah mengatakan para pejabat mengangkut tiga orang yang selamat ke rumah sakit, tetapi lebih dari 100 orang tewas.
Pesawat itu disewa oleh Cubana de Aviación dari maskapai Meksiko Global Aerolineas Damojh. Penerbangan CU972 sedang dalam perjalanan dari Havana ke Holguin di bagian timur pulau.
Keyword : Kecelakaan Pesawat Boeing 737 Cuba