Kolaborasi Kementan, Bulog dan TNI Serap Gabah Petani

Rabu, 09/05/2018 13:20 WIB

Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) bekerjasama Perum Bulog  dan TNI-AD untuk meningkatkan serapan gabah petani (sergap) dan memperkuat cadangan beras pemerintah.

Berdasarkan data Bulog hingga hari ini, Kamis (8/5), realisasi pengadaan gabah atau beras oleh Perum Bulog sebesar 667.852 ton atau 30 persen dari total target sampai dengan Juni 2018 sebesar 2,2 juta ton.

Menteri Peratanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan, target penyerapan ini akan terus diupayakan mengingat. Pasalnya, potensi panen masih cukup besar, terutama di 10 provinsi sentra, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat.

Lebih lanjut Amran Sulaiman, mengatakan pentingnya pengisian cadangan pangan pemerintah melalui pengadaan gabah atau beras.

"Cadangan pangan pemerintah ini sangat penting untuk menanggulangi kekurangan pangan, gejolak harga, dan bencana," kata Amran usai Rapat Koordinasi Serapan Gabah (Sergab) Petani di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Rabu (9/5).

Ditempat yang sama, Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi mengatakan,  melalui rakor ini diharapkan dapat secara bersama–sama membangun komunikasi dan koordinasi yang lebih intensif dengan pemangku kepentingan, agar target penyerapan gabah atsu beras dapat tercapai.

Untuk itu menurut Agung, revitalisasi sistem serap gabah perlu dilakukan melalui efisiensi rantai pasok dengan cara menekan middle men yang meraup keuntungan selama ini.

"Efisiensi rantai pasok dari petani ke penebas langsung ke unit penggilingan (UPGB) ini sangat penting, agar harga dapat terjaga dan terjangkau daya beli masyarakat," tegas Agung.

Dalam rakor ini juga dilakukan penandatanganan kesepakatan kerjasama  antara Gapoktan dengan Kepala Divre Perum Bulog. Secara simbolis, penandatanganan dilakukan oleh empat perwakilan gapoktan dari empat provinsi, yaitu Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. 

Menurut Agung, dengan adanya kesepakatan ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan bantuan mesin pengering (dryer) bekerjasama dengan Perum Bulog untuk mendukung percepatan serap gabah dalam rangka pemenuhan cadangan beras pemerintah.

Hadir dalam rakor adalah Dirut Perum Bulog, Aster Kasad, Direktur Pengadaan dan Direktur Pelayanan Publik Perum. Bulog, penanggung jawab Upsus atau Sergap Nasional, Kepala BPTP seluruh Indonesia serta Kadivre Bulog seluruh Indonesia.

TERKINI
Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih Celine Dapuk Esther-Rose McGregor Kampanye Wewangian Terbaru Chelsea Mustahil Terhindar dari Sanksi Pengurangan Poin