Rabu, 02/05/2018 07:50 WIB
Damaskus - Kelompok anti pemerintah yang didukunh oleh Amerika Serikat menegaskan tetap melakukan perlawanan kontra kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di negara tersebut.
"Dengan kembalinya sejumlah pejuang dari Suriah Utara, maka operasi melawan ISIS di Suriah Timur bisa terus berlanjut," demikian pernyataan juru bicara Pentagon, Eric Pahon dilansir dari ABC News.
Diketahui serangan baru terjadi lagi sejak perang melawan ISIS di Suriah Timur terhenti beberapa bulan lalu. Penyebabnya, para pejuang Kurdi dari Pasukan Demokrat Suriah (SDF) beralih ke Suriah Barat untuk membantu militer Turki di Provinsi Afrin.
Tetapi, setelah Afrin berhasil direbut kembali oleh Turki pada pertengahan Maret lalu, SDF kembali lagi ke Suriah Timur.
Dunia Alami Krisis Guru, Ini Saran PGRI ke Pemerintah
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Pengadilan Turki Menghukum Warga Suriah atas Pemboman Istanbul
"Kami terus berdiri bersama mitra kami, dan memastikan pembebasan semua medan yang dipegang oleh teroris ISIS. Ini adalah tonggak penting demi membawa stabilitas abadi, baik Irak maupun Suriah," ujar Mayor Jenderal Khusus Operasi Kames Jarrrard.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS James Mattis mengatakan kepada komite Kongres, supaya mendorong SDF melanjutkan perlawanannya melawan ISIS. Imbauan serupa juga disampaikan oleh Presiden AS Donald Trump yang menginginkan penarikan pasukan ISIS dari Suriah.
Keyword : ISIS Suriah Amerika Serikat