Gempuran Investasi China Bikin Resah Malaysia

Jum'at, 27/04/2018 12:50 WIB

Kuala Lumpur - Kelompok oposisi Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menuding pemimpin negara tersebut telah menjual Malaysia ke China.

Pasalnya, hingga saat ini China menggelontorkan investasi besar-besaran di Negeri Jiran. Kondisi itu dinilai menjadi masalah tersendiri bagi rakyat Malaysia.

"China datang ke sini, membeli tanah, membangun kota mewah, dan tidak ada untungnya bagi kami," kata kepala oposisi Mahathir Mohamad dilansir dari Reuters.

Sebuah laporan dari Nomura bulan ini menemukan bahwa Malaysia menjadi salah satu penerima manfaat terbesar dari komitmen investasi China di Asia. Nilai yang digelontorkan China mencapai $34,2 miliar, untuk proyek BRI.

Beberapa negara yang juga menerima investasi proyek BRI di antaranya Sri Langka dan Pakistan. Kedua negara itu kini khawatir karena utang makin meningkat, dan ketergantungan terhadap China makin tinggi.

Menurut Mahathir, keberatan terhadap investasi China di Malaysia juga terkait serbuan tenaga kerja China, ketergantungan terhadap barang-barang China, dan peluang perusahaan lokal yang makin sempit.

Sebagai contoh, proyek kotapraja senilai $100 miliar dikelola oleh China Country Garden di zona ekonomi khusus Iskandar Malaysia negara bagian Johor.

Penduduk Johor kerap mengeluh, karena sejumlah besar TKA China diizinkan memiliki properti di lokasi yang disebut Forest City. Tahun lalu, 70 persen pembeli apartemen di Forest City adalah TKA China.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih