Temui Tokoh Alumni 212, Jokowi Dinilai Panik

Kamis, 26/04/2018 13:24 WIB

Jakarta - Pertemuan Presiden Jokowi dengan sejumlah ulama yang menggerakkan aksi unjuk rasa 212 dinilai sebagai bentuk kepanikan dalam menghadapi Pilpres 2019 mendatang.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, pertemuan tersebut belum dapat dipastikan bahwa umat telah memberikan dukungan kepada Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 nanti.

"Bisa ditafsirkan Jokowi Panik. Pastikan kata kuncinya umat dapat kebijakan dan program apa setelah pertemuan," kata Mardani, ketika dihubungi, Kamis (26/4).

Kata Mardani, jika pertemuan itu tidak membawa kebijakan terhadap yang pro terhadap umat khususnya kriminalisasi terhadap ulama, maka perlu adanya evaluasi. "Karena itu kalau umat tidak dapat kebijakan atau program yang jelas, pertemuan itu perlu di evaluasi," katanya.

Diketahui, Presiden Jokowi mengaku telah melakukan pertemuan dengan sejumlah ulama alumni 212, di Istana Bogor, Minggu (22/4). Jokowi mengatakan, pertemuan yang digelar dengan sejumlah ulama itu dalam rangka menjalin silaturahmi.

"Kita harapkan dengan tersambungnya silaturahim, dengan beriringnya antara ulama dan umara, kita dapat menyelesaikan banyak masalah, banyak problem, persoalan-persoalan yang ada di umat, di masyarakat," kata Jokowi, kepada wartawan, Jakarta, Rabu (25/4).

Kata Jokowi, pertemuan dengan ulama alumni 212 dalam rangka membicarakan sejumlah persoalan bangsa dan negara serta umat. "Pertemuan kemarin secara garis besar arahnya pembicaraannya ada di situ," terangnya.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara