Rabu, 25/04/2018 10:30 WIB
Cirebon - Akses internet masih menjadi kendala penerapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Seperti yang terjadi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Kelurahan Kalijaga Kota Cirebon, Jawa Barat yang terpaksa menggunakan modem sebab jaringan internet belum masuk.
"Digunakannya modem dan berbagi koneksi internet melalui ponsel pintar, karena kami belum ada jaringn internet," kata Kepala Sekolah MTs Negeri 2 Kota Cirebon, Jafar Musaddad, pada Rabu (25/4) di Cirebon.
Jafar menuturkan, awalnya ada tiga pilihan yang bisa dipakai siswa untuk UNBK. Pertama alat RTRE Net dengan menyiapkan tower untuk koneksi dengan penyedia layanan swasta.
Kedua, melaksanakan UNBK di Dinas Pendidikan atau Kantor Lemenag di Kota Cirebon. Dan opsi ketiga yakni berbagi koneksi internet melalui ponsel pintar. Opsi ketiga dipilih karena lebih efektif.
Kursus Daring Jadi Strategi LKP Gaet Pengguna di Era Digital
Siswa SMKN 2 Kasihan Unjuk Gigi Lewat Konser Teaterikal
Kemdikbudristek: Kecerdasan Buatan Dorong Pemajuan Perguruan Tinggi
"Karena saat sinulasi UNBK, opsi penggunaan modem dan teathering lancar," tutur Jafar.
Akan tetapi ada beberapa kendala saat melakukan pengunduhan soal dan data siswa peserta UNBK ke server pusat, namun itu bisa teratasi. Dan penggunaaan modem sudah dianggap layak oleh panitia pelaksana UN, untuk jumlah peserta UNBK di MTs N 2 Kota Cirebon kata Jafar, ada 193 siswa.
"Yang kami khawatirkan itu justru saat sinkronisasi dengan server pusat karena kalau kondisi internet tidak stabil hasil sinkronisasi tidak maksimal," katanya. (Ant)
Keyword : Pendidikan UNBK Ujian Nasional Kemdikbud