MUI Ultimatum Diskriminasi Dana CSR PT Telkom

Kamis, 19/04/2018 09:41 WIB

Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut menyoroti dugaan diskrimintaif PT Telkom dalam pembagian dana Corporate Social Responsibilty (CSR). Pasalnya, dugaan diskriminatif itu berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial.

Wakil Wasekjen MUI, Ustadz  Tengku Zulkarnain mengatakan, salah satu perusahaan milik pemerintah yang saat ini dikomandoi oleh Alex J Sinaga itu seharusnya proposional dalam pembagian CSR.

"Harusnya PT Telkom melakukan proporsional aja, jangan dibeda-bedakan," ujar Tengku Zulkarnain kepada wartawan, Rabu (18/4/2018).

Dugaan ketidakadilan itu, kata dia,  tak ayal seperti jaman penjajahan.‎ Secara moral kebangsaan seharusnya PT Telkom tidak membeda-bedakan ras, suku agama dan antar golongan.

"Kalau begitu dia tidak mengerti Pancasila. Dan jika benar itu terjadi Telkom melakukan diskriminasi, maka saya meminta Jokowi agar Dirut Telkom harus dipecat. Kalau tidak ini akan berbahaya," kata Tengku.

‎Masyarakat Peduli Keadilan (MPK) sebelumnya mengkritisi dugaan diskriminasi itu dalam aksi di Gedung Kementerian BUMN dan Istana Negara, Selasa (17/4/2018). Dalam aksinya, mereka menyampaikan bahwa ‎PT Telkom disinyalir telah melakukan diskriminasi dana CSR untuk sejumlah alokasi kegiatan. Mulai dari perbaikan sarana ibadah, akses air bersih hingga fasilitas pendidikan berupa BLC dan i-CHAT.

Mereka menduga diskriminasi tersebut beraroma SARA. Hal itu dikhawatirkan menimbulkan kecemburuan sosial yang berujung konflik horizontal.

"Dana CSR diperuntukkan untuk masyarakat secara adil dan proporsional. Jangan sampai persoalan diskriminasi dana CSR BUMN ini dibiarkan,"‎ ucap Koordinator MPK Jamal dalam keterangannya.

TERKINI
Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung