Aplikasi Musik Populer Menyasar Generasi Milenial

Rabu, 18/04/2018 06:20 WIB

Jakarta - Lebih dari 300 brand hadir dalam seminar yang diadakan di Jakarta oleh JOOX, aplikasi streaming musik paling populer di Indonesia dan beberapa negara Asia. Acara ini bertujuan memberi gambaran dari sisi perilaku konsumen sebagai cara untuk menyasar generasi milenial melalui aplikasi JOOX.

Saat ini, JOOX telah diunduh sebanyak 70 juta kali di Indonesia. Angka ini menggambarkan pesatnya pertumbuhan JOOX sejak kali pertama diluncurkan pada Bulan Oktober tahun 2015.

JOOX pun menjadi aplikasi musik paling populer di Indonesia, terutama di kalangan milenial yang mencapai 70% dari total penggunanya. Ini artinya, JOOX memiliki cara yang efektif untuk menghubungkan brand dengan generasi muda, sesuai dengan aktivitas digital dari para penggunanya.

Popularitas dan pengetahuan tentang perilaku konsumen penggunanya menjadikan JOOX platform yang efektif untuk menyasar generasi milenial. JOOX merupakan aplikasi musik yang paling banyak diunduh di Hong Kong, Makau, Malaysia, Thailand, baik yang diunduh melalui Google Play atau App Store.

“Sebagai sebuah aplikasi yang mudah dijangkau dan menghibur, JOOX telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan milenial, yang banyak mengekpresikan kesehariannya melalui bahasa musik,” kata Senior Director of Business Development Tencent International Business Group, Benny Ho.  

“Menurut saya, keunggulan kami terletak pada jumlah pengguna yang besar, sehingga kami dapat memberikan rekomendasi-rekomendasi yang bermanfaat untuk setiap target pasar, melalui analisis data untuk menunjukan kecenderungan pilihan pengguna. Teknologi yang sama dapat membantu brand untuk menyasar generasi milenial.”

Benny Ho menyatakan bahwa Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi JOOX. Ia melihat potensi pasar yang besar di Indonesia; didukung oleh pertumbuhan pengguna internet dan mobile yang pesat yang didominasi oleh hiburan di media sosial, konten video dan musik.

"Kami ingin menjadi partner bagi brand-brand dan dalam usaha untuk menyasar millennial melalui teknologi, inovasi, dan kolaborasi terbuka,” imbuhnya.

 

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara