Reklamasi Ancam Warisan Sejarah di Pulau Seribu

Senin, 16/04/2018 14:21 WIB

Jakarta – Direktur Diplomasi Warisan Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Najamudin Ramli menyebut pembangunan reklamasi di utara DKI Jakarta dapat merusak warisan sejarah.

Sejarah dimaksud yakni jalur pelayaran kapal-kapal VOC zaman Belanda, yang terdapat di Kota Tua, Pulau Onrust, Pulau Kelor, dan Pulau Bidadari.

“Jalur itu adalah perjalanan perahu-perahu VOC ke bengkel-bengkel kerjanya. Ada juga gudang-gudangnya. Dari kota tua, ke onrust, ke kelor, ke cipir, dan bidadari,” kata Najamudin di Jakarta, pada Senin (16/4).

“Di sana bengkel-bengkel VOC memperbaiki alat-alat produksinya, dan juga menampung barang yang mereka beli, baik dari timur, Jawa maupun Sumatera,” imbuhnya.

Jika reklamasi tetap berlanjut, terang Najamudin, maka rantai sejarah yang ada akan terputus dengan sendirinya. “Juga tidak sesuai dengan alamnya yang orisinil (asli, Red),” lanjutnya.

Najamudin menambahkan, UNESCO meminta komitmen dari pemerintah DKI Jakarta supaya pembangunan reklamasi tak menyentuh zonasi Pulau Onrust dan tiga pulau lainnya.

“Padahal Gubernur sebelumnya itu, Pak Ahok, memiliki komitmen. Tiba-tiba reklamasi jalan terus, melewati zonasi Onrust, yang tidak boleh untuk satu syarat pengusulan warisan dunia,” jelas Najamudin.

TERKINI
Masih Seksi di Usia 61 Tahun, Demi Moore Dipuji Putrinya Rumer Wilis Perselisihan Hukum antara Jamie Spears dan Britney Spears Terus Berlanjut Presiden Joe Biden Beri Penghargaan Bergengsi untuk Michelle Yeoh Jewel Tampilkan Karya Seni dalam Balutan Gaun Perak Iris van Herpen