Momen Berkualitas dapat Membentuk Karakter Positif Anak

Kamis, 12/04/2018 13:05 WIB

Jakarta - Menjadi ibu rumah tangga atau ibu yang bekerja memiliki tantangan tersendiri dan itu adalah pilihan yang biasanya dialami oleh ibu-ibu Indonesia. Saat ibu dan anak sibuk, terutama ketika anak masuk sekolah, terkadang pencapaian kecil sehari-hari anak tidak diperhatikan.

Anna Surti Ariani Ahli Psikologi Anak pada event press conference kampanye #PremiumMomentstogether diselenggarakan Lotte Choco Pie di Jakarta, Kamis (12/4) mengungkapakan ketika orang tua menyadari dan menghargai prestasi anak-anak mereka, anak-anak akan termotivasi untuk melakukan hal-hal yang lebih positif.

"Prestasi kecil yang dilakukan anak perlu diberi apresiasi. Tidak selalu dalam bentuk hadiah. Tapi bisa dilakukan dari apa yang kita katakan misal `terima kasih ya nak" atau apresiasi non verbal denga memperlihatka ekspresi wajah senang. Itu mempengaruhi," jelasnya.

Dengan keterikatan yang lebih baik antara ibu dan anak, aspek pertumbuhan sosial dan psikologis mereka akan tumbuh, dan itu akan menjadi kunci kesuksesan mereka di masa depan.

Salah satu penelitian dari Havermans, N Sodermans, A.K, & Matthijs, K. pada tahun 2017 menemukan bahwa parental time berkaitan dengan hubungan orangtua dengan anak yang lebih baik, dan ini mengarah secara tidak langsung ke kemampuan mereka di sekolah.

Anna menerangkan ada perbedaan ibu zaman dulu dengan ibu masa kini. Jika jaman dulu untuk menyiapkan makanan dengan keterbatasan alat rumah tangga ibu membutuhkan banyak waktu misal memasak menggunakan tungku kayu atau kompor minyak tanah sehingga ia tidak punya waktu banyak bercengkrama dengan buah hatinya. Sedangkan ibu zaman sekarang dimudahkan dengan teknologi bisa menyajikan sarapan dengan cepat. Itu artinya, ibu punya waktu luang bersama anak.

"Ibu yang punya waktu sempit sering terpacu menciptakan moment bersama anak lebih berkualitas karena sadar tidak punya banyak waktu untuk anaknya. Meskipun ibu 24 jam di rumah mungkin saja hanya punya 1 jam moment berkualitas," kata Nina panggilan akrab Anna Surti.

Ketika orangtua bisa melakukan interaksi premium dengan anak dapat menciptakan karakter positif anak mereka. Nah, karakter positif bisa tumbuh lewat komunikasi, pelukan, dan saling menatap. "Segala interaksi membuat hubungan orangtua dengan anak jadi lebih dekat. Dalam jangka panjang meningkatkan prestasi anak di sekolah," jelas Nina.

Ada begitu banyak karaktet positif anak yang bisa dibangun lewat interaksi premium diantaranya keberanian, kedisiplinan, rasa empati dengan orang lain, dapat membantu dirinya sendiri, dan dapat bergaul dengan teman-temannya. "Jika dipupuk dari kecil kemudian remaja hingga dewasa akan membantu anak mendapat kesuksesan dimasa mendatang," jelasnya.

Misalnya disiplin, jika anak usia 2 - 3 tahun sering diingatkan untuk mandi, sarapan, dan ke sekolah konsisten dilakukan menjadi keteraturan tertentu, saat ia kuliah membantu anak menyelesaikan tugas tepat waktu. Pada saat bekerja dia juga bisa sukses dengan mengerjakan tugas-tuganya dengan baik karena disiplin diri sudah terbentuk.

"Nah hal ini biasanya baru kelihatan di 10 tahun mendatang," imbuhnya.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2