270 Ribu Warga Papua Nugini Kelaparan Setelah Gempa

Selasa, 03/04/2018 08:56 WIB

Jakarta - Lebih dari satu bulan setelah gempa berkekuatan 7,5 menewaskan lebih dari 160 orang di Papua Nugini, Program Pangan Dunia mengatakan sekitar 270.000 orang masih membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Lembaga PBB mengatakan Senin, menerbangkan 80 metrik ton biskuit padat nutrisi ke pulau Pasifik, namun hanya cukup untuk memberi makan sekitar 60.000 orang. Sementara warga lainnya masih banyak yang tidak menerima.

Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, wakil presiden dan perdana menteri utama Uni Emirat Arab, menyediakan pesawat untuk pengiriman makanan.

"Lebih dari 60 persen dari transportasi berasal dari Dubai. Ini menjadikan pusat kemanusiaan terbesar WFP Dubai di dunia, berkat fasilitas logistik yang sangat baik dan dukungan Pemerintah yang berkelanjutan," kata Stefano.

Peveri, kepala UNHRD di Dubai. Sebelum gempa bumi melanda 26 Februari, Papua Nugini sudah mengalami kelangkaan makanan. Sekitar 60.000 orang kesulitan dalam mencari pangan.

"Gempa bumi dan gempa susulannya telah berdampak lebih lanjut pada orang-orang di daerah yang paling rentan di negara itu, menghancurkan tanaman akar dan kebun sayur; sumber makanan utama di daerah yang terkena dampak,"katanya.

TERKINI
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan