Sabtu, 24/03/2018 20:30 WIB
Jakarta - Seorang pemuda Inggris, Ahmed Hassan harus menerima nasib mendekam di penjara, setelah ia divonis bersalah atas tindakan percobaan pembunuhan 93 orang warga Inggris.
Awalnya, Hassan hanya berniat meniru salah satu aksi Tom Cruise di film Mission Impossible, dimana aktor tersebut meledakkan bom di sebuah kereta berjalan.
Namun tindakan Hassan itu dianggap membahayakan nyawa orang lain, dan dinilai merupakan sebuah rencana pembunuhan massal.
Dia dinyatakan bersalah atas percobaan pembunuhan terhadap puluhan orang ketika bola api melalap kereta Tube Jalur Distrik di Parsons Green pada 15 September tahun lalu. Ia pun dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Menurut hakim, Hassan membuat bom dengan 400g bahan peledak dan 2.2kg pecahan peluru. Tuduhan utama tidak sepenuhnya meledakkan, melainkan pelanggaran percobaan pembunuhan yang merupakan tindakan terorisme.
"Niat Anda pagi itu adalah untuk membunuh sebanyak mungkin masyarakat Inggris," ujar hakim kepada Hassan.
CCTV menunjukkan Ahmed Hassan meninggalkan rumahnya dan menaiki kereta api ke Wimbledon membawa bomnya ke dalam tas Lidl. Dia mengatur timer di District Line dan turun satu kali sebelum bom meledak sebagian di lantai gerbong di Parsons Green.
Dia termotivasi oleh ekstremisme Negara Islam, "kebencian yang mendalam" terhadap Inggris, balas dendam atas kematian ayahnya dan kemarahannya karena terus membom di Irak, kata hakim.
Ron dan Penny Jones adalah orang tua asuh untuk Ahmed Hassan tetapi merasa `dikhianati` olehnya.
Pengadilan mendengar Hassan tiba di Inggris secara ilegal pada tahun 2015 dan mengatakan kepada para pejabat bahwa dia telah berlatih dengan IS di Irak. Dia juga lebih tua dari yang dia duga.
Keyword : Irak Inggris Bom Tom Cruise